Media Asing Sorot Pengangkatan Ahok Jadi Komisaris Pertamina

Media Asing Sorot Pengangkatan Ahok Jadi Komisaris Pertamina

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Foto: Liputan6)

Jakarta - Pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina mendapat sorotan dari sejumlah media internasional.

Media tetangga dari Singapura, Straits Times, mengangkat isu tersebut melalui artikel bertajuk "Indonesia's reform-minded former Jakarta governor Ahok set to return to public office".

"Mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang dikenal sebagai Ahok, akan kembali ke kantor publik, lebih dari dua tahun setelah ia dihukum karena kasus penistaan agama," tulis media tersebut, dikutip Sabtu (23/11/2019).

Sementara itu, jaringan berita Eropa, euronews, dan dari Amerika, New York Times, memberitakannya dengan tulisan berjudul sama yakni "Convicted Christian politician to oversee Indonesia's Pertamina".

Radio France Internationale, biasanya disebut sebagai RFI, layanan radio publik Prancis yang mengudara di Paris dan di seluruh dunia, juga tak ketinggalan menyenggol topik hangat di ibu kota Jakarta. Melalui artikel "Jakarta ex-governor tapped for job at state energy firm Pertamina: reports".

Dari Inggris, situs keuangan thisismoney.co.uk, memuat isu tersebut dengan "Jakarta ex-governor tapped for job at state energy firm Pertamina: reports".

Melalui "Indonesia’s Ahok bags top job at state energy giant Pertamina – is a return to politics next?", portal berita China yakni South China Morning Post turut memberitakan Ahok ditunjuk jadi petinggi Pertamina (Persero).

"Mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dikenal sebagai Ahok, telah ditunjuk sebagai presiden komisaris raksasa energi negara Indonesia PT Pertamina, memicu spekulasi kembalinya ke politik setelah hukuman penjaraa pada tahun 2017 karena penistaan agama," ulas media itu.

Ahok akan didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai wakil komisaris utama.

"Insyaallah sudah putus dari Beliau, Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama Pertamina. Akan didampingi Pak Wamen Budi Sadikin jadi wakil komisaris utama," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 22 November 2019.

Sementara itu, Emma Sri Martini akan menjadi Direktur Keuangan Pertamina.

Emma sebelumnya adalah Dirut Telkomsel. Emma menggantikan Pahala N Marsury yang kini menjadi Dirut BTN. Sedangkan, mantan pimpinan KPK Chandra Hamzah menjadi Komisaris Utama BTN.

"Karena memang kan yang sebelumnya Pak Pahala, kan, ada tugas baru juga sebagai Dirut BTN dan Komut Pak Chandra Hamzah," jelas Erick soal jabatan Ahok dkk.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews