China Produksi Baju dari Serat Ganja, Apa Keistimewaannya?

China Produksi Baju dari Serat Ganja, Apa Keistimewaannya?

China Produksi Baju dari Serat Ganja, Diklaim Ramah Lingkungan dan Antibau (Foto: Hestianingsih/Wolipop)

Ningbo - Mendengar kata ganja, umumnya yang terlintas di pikiran sebagian besar orang adalah tanaman psikotropika yang peredarannya masih dilarang di Indonesia. Namun di China, tanaman dengan nama latin Cannabis Sativa ini, justru dibudidayakan menjadi produk tekstil dan pakaian.

Adalah Youngor Group, perusahaan dan retailer pakaian asal China, yang mengembangkan tanaman ganja sebagai material utama salah satu lini pakaian premium mereka yang diberi nama HANP. Tekstil ini dibuat menggunakan serat dari batang tanaman ganja, yang diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan benang dan kain dengan tekstur mirip linen.

Kain dari serat batang ganja ini diklaim tahan lama dan nyaman dikenakan. Selain itu juga ramah lingkungan karena hanya sedikit meninggalkan jejak karbon dalam proses pembuatannya.

"Ganja merupakan material yang sangat unik dan salah satu yang paling awal digunakan manusia untuk tekstil. Jadi kami bisa bilang produk HANP ini menggunakan bahan natural. Selain itu dengan menggunakan teknologi yang juga unik, menghasilkan baju yang nyaman dipakai," jelas Deputy Manager Youngor Group Gaogang Hu saat temu media di kantor Youngor, Ningbo, Zhejiang, Rabu (20/11/2019).

Gaogang juga menjelaskan penggunaan teknologi yang dimiliki Youngor Group dalam mengolah tekstil dari serat ganja membuat pakaian di bawah label HANP ini memiliki fitur antibakteri. Oleh karenanya dia bisa menjamin produk tersebut pun antibau.

"Kalau dipakai bepergian dan kegiatannya sibuk, pakai baju ini seminggu penuh (tanpa dicuci) tidak akan bau. Karena ada properti antibakteri," tambahnya.

Produk HANP terdiri dari dua kategori, yakni pakaian dengan garis rancang berkonsep simpel dan unik dengan sentuhan rustic dan produk home furnishing seperti selimut, seprai, sarung bantal dan handuk. Beberapa produk juga mengombinasikan serat ganja dan sutera untuk kenyamanan lebih maksimal saat dikenakan.

Perlu diketahui, tanaman ganja yang ditanam dan dipanen untuk dijadikan tekstil merupakan varietas dengan kadar THC (Tetrahidrokanabinol --zat yang menimbulkan efek psikologis ganja) sangat rendah. Selain itu hanya lapisan terluar dari batang ganja yang bisa diolah menjadi kain.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews