Massa Demo di Kuburan Tolak Pemakaman Pelaku Bom Medan

Massa Demo di Kuburan Tolak Pemakaman Pelaku Bom Medan

Pelaku bom bunuh diri Polrestabes Medan. (dok Polisi)

Medan - Setelah tewas dalam aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, kini jasad RMN alias Dedek (24) ditolak saat hendak dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Sikambing di Jalan Gatot Subroto, Medan.

Penolakan itu disampaikan sekelompok massa dalam sebuah aksi demo di depan TPI Sei Sikambing, Medan pada Senin (18/11/2019). 

"Kami menolak dikebumikannya pelaku teror bom bunuh diri di Medan," kata Dedi Harpi Anshari, salah seorang orator aksi seperti dilansir CNN Indonesia.

Rencananya, jenazah RMN akan dikebumikan pada siang ini usai salat Zuhur. Sementara, liang lahat untuk bomber itu sudah disiapkan sejak Kamis (14/11/2019), sehari setelah peristiwa bom bunuh diri.

Massa datang membawa spanduk penolakan. Mereka juga membagikan selebaran kepada pengguna jalan dan mengajak warga lainnya bersama-sama menolak jenazah terduga pelaku bom yang berujung ledakan di Mapolrestabes Medan.

Salah seorang penggali kubur di TPU Sei Sikambing, Misdi mengatakan, kuburan untuk Dedek memang sudah digali sejak hari Kamis (14/11) lalu.

"Keluarga yang mengatakan akan dikubur di sini. Dari Kamis mau magrib sudah digali. Namun kami tunggu-tunggu kok tidak jadi. Keluarga-keluarga dia (Dedek) memang banyak juga dikuburkan di sini," ucapnya.

Misdi mengatakan aksi penolakan jasad pelaku bukan urusannya. Menurut dia, warga sekitar tidak ada mempermasalahkan jika jenazah Rabbial Muslim Nasution dikubur di TPU tersebut.

"Tidak ada masalah kalau dia mau dikuburkan di sini. Warga di sini nggak ada penolakan, kita siap kalau memang jenazah mau dikuburkan. Lubang kan sudah ada," imbuhnya.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto sebelumnya menyatakan penyerahan jenazah terduga teroris Rabbial Muslim Nasution akan dilakukan menunggu keluarganya datang. Nantinya akan dilakukan tes DNA terhadap jenazah terlebih dahulu.

"Jadi menunggu Densus 88. Harusnya keluarnya datang, dicek DNA nya untuk disesuaikan dengan DNA nya dengan pelaku lalu dikembalikan kepada keluarganya," kata Agus.

Agus mengaku tak bisa berkomentar banyak dengan kabar penolakan jasad dikebumikan di Medan.

"Tapi saya melihat ada warga yang menolak pemakaman itu. Soal penolakan warga, tapi saya tidak bisa komentari itu. Karena itu reaksi masyarakat, jadi semua tergantung kepada pribadi masing-masing," kata dia.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews