ITEBA Jalin Kerjasama dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB

ITEBA Jalin Kerjasama dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB

Penandatanganan MoU antara ITEBA dengan SBM ITB. (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam - Institut Teknologi Batam (ITEBA) kembali menjalin kerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kali ini menggandeng Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB.

Kerjasama ini ditorehkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor ITEBA Dr. Ing Moch Sukrisno Mardiyanto dan Dekan SBM ITB Dr Sudarso Kaderi Wiryono di Kampus ITEBA, Batam, Kepri, Senin (11/11/2019).

“Kerjasama ini dalam rangka pembinaan dari ITB di bidang, sains, teknologi, seni atau design dan bisnis,” ujar Sukrisno.

Khusus di bidang bisnis ini, Sukrisno menjelaskan bahwa kedua pihak menginisiasi dan mewujudkan fakultas baru, yaitu sekolah bisnis manajemen dan hukum. Fakultas ini menjadi fakultas ketiga setelah Fakultas Teknologi Industri dan Fakultas Teknologi Informasi.

“Dengan adanya fakultas yang baru ini, kami harapkan ada sinergitas sains, teknologi, art and design, serta bisnis,” kata dia.

Sukrisno menyampaikan, fakultas yang baru ini mulai aktif pada tahun akademik 2020-2021, sehingga mahasiswa baru bisa mendaftar. Tentu juga dibarengi dengan peraturan dari Kemenrisetdikti untuk pendirian fakultas.

“Ini juga untuk mengantisipasi perubahan globalisasi dan menghadapi penerapan industri 4.0,” kata dia.

Sementara Dekan SBM ITB, Sudarso menyampaikan, kerjasama seperti ini sudah dilakukan beberapa universitas swasta dan negeri dengan membantu mendirikan program studi.

Menurutnya, fakultas baru ITEBA memiliki aspek lengkap, dimana ada manajemen dan hukum.  “Jika di ITB, hanya berbasis teknologi, tidak ada fakultas hukum,“ ujarnya.

Pihaknya juga akan melakukan pembimbingam terhadap ITEBA dalam mewujudkan fakultas yang baru ini. Adapun program studi yang ada di fakultas ini yaitu Kewirausahaan dengan kekhususan kewirausahaan digital dan kewirausahaan kreatif, manajemen dengan kekhususan bisnis internasional dan ada hukum bisnis. “Jadi seluruh fakultas bersinergi dengan baik,” katanya.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Vitka yang menaungi ITEBA, Asman Abnur berharap, fakultas baru ini menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing tinggi. Mengingat Batam berbatasan langsung dengan negara tetangga.

“Kita harus bisa jadi pemain bukan penonton lagi, jarak kita dengan Singapura hanya 26 kilometer, tapi tak ada kapal-kapal yang mampir ke Batam. Dengan adanya fakultas baru bisa menghasilkan pemain-pemain yang bukan lokal, melainkan kelas dunia,” ujar Asman.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews