Protes Jalan Berlumpur, Warga Tanam Pohon Pisang di Jalanan

Protes Jalan Berlumpur, Warga Tanam Pohon Pisang di Jalanan

Warga tanam pohon pisanh di jalan berlumpur (Foto:ist/detik)

Jakarta - Warga di Desa Indo Makkombong, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar mengeluhkan jalanan rusak. Mereka protes dengan menanam jalanan itu dengan pohon pisang.

Sedikitnya 10 batang pisang, ditanam di permukaan jalan yang dipenuhi lubang dengan kedalaman mencapai 20 cm. Saat musim penghujan tiba, jalan tersebut terlihat seperti kubangan yang kerap membuat pegendara terjatuh, apalagi saat melintas di malam hari.

"Kondisi jalan ini memang sudah sangat parah, sudah tiga kali ditimbun tapi begini lagi (rusak), ini termasuk kubangan yang dalam, motor biasa tidak bisa lewat bahkan ada yang jatuh," kata salah seorang pengguna jalan, Sudirman kepada wartawan, Rabu siang (30/10/19).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Indo Makkombong Abdul Rahman mengaku, kerusakan jalan di desanya sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir. Pihaknya juga telah melaporkan kepada pemerintah kabupaten agar dilakukan perbaikan.

"Memang sudah lama kondisi jalan seperti itu, sudah tiga tahunan, masyarakat selalu menyampaikan dan bermohon agar segera dilakukan perbaikan, sebenarnya sudah diukur tapi pelaksanaan perbaikannya belum terealisasi membuat warga gelisah," jelasnya.

Berdasarkan pantauan wartawan, setidaknya ada lima titik jalan yang rusak parah, pada ruas jalan sepanjang satu kilometer, yang diketahui menghubungkan kecamatan Matakali dan Kecamatan Tapango.

Namun keberadaan batang pisang yang ditanam di permukaan jalan rusak ini tidak berlangsung lama. Atas perintah pejabat setempat, aparat desa langsung turun ke lokasi untuk membersihkan keberadaan batang pisang yang ditanam di tengah jalan rusak tersebut.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews