PKK Bintan Melenggang ke Jakarta Juarai Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Kepri 2019

PKK Bintan Melenggang ke Jakarta Juarai Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Kepri 2019

Ketua TP PKK Kepri, Rosmeri menyerahkan piala juara 1 lomba masak ke Ketua Gow Bintan, Herdawati.

Bintan - Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluraga (PKK) Kabupaten Bintan berhasil keluar sebagai Juara Umum Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Kepri 2019. Prestasi ini merupakan yang kesekian kalinya diraih sejak dipimpin oleh Deby Maryanti.

Piala kejuaraan bergilir itu diserahkan oleh Ketua TP PKK Kepri, Rosmeri kepada perwakilan dari Kabupaten Bintan yaitu Ketua GOW Bintan Herdawati dan Ketua DWP Bintan Nong Rochaiza di Gedung Asrama Haji Kota Tanjungpinang, Kamis (24/10/2019).

Hadir juga, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bintan, Fachrimsyah, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (BP2A) Bintan, Mardiah, dan pengurus PKK Bintan.

Ketua TP PKK Bintan, Deby Maryanti mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus PKK Kabupaten Bintan yang sudah bekerja sama dan bekerja keras hingga meraih juara dalam ajang tingkat Provinsi Kepri tahun ini.

“Alhamdulillah Kabupaten Bintan keluar sebagai Juara Umum. Dan berhak mewakili Provinsi Kepri ke laga selanjutnya yaitu tingkat nasional,” ujar Deby.

Deby kembali mengajak seluruh pengurus PKK Kabupaten Bintan untuk terus bersemangat dan selalu kompak. Kemudian terus berinovasi menciptakan menu-menu berbahan ikan yang menarik, lezat dan mengandung beragam protein dan vitamin.

Perlu diketahui, kata Deby, mengkonsumsi ikan akan membuat tubuh semakin sehat serta mampu meningkatkan kecerdasaan. Sehingga gemar makan ikan ini tidak hanya dilaksanakan pada kompetisi saja melainkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya berharap PKK Bintan terus berlatih lagi karena 17 Desember mendatang akan kembali berlomba Gemar Masak Serba Ikan Tingkat Nasional ke XVII di Jakarta,” jelasnya.

Ketua TP PKK Kepri, Rosmeri menyambut gembira dengan adanya kegiatan ini. Karena selain perlombaan juga sebagai kampanye untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan dalam meningkatkan kualitas hidup.

“Kami ucapkan selamat kepada PKK Bintan yang berhasil menjuarai lomba masak serba ikan ini,” katanya.

Dalam kegiatan yang mengusung ‘Ragam Menu Masak Ikan Untuk Kesehatan Masyarakat, Mencegah Stanting, dan Mencerdaskan Anak’ ini dirinya sebagai dewan juri. Termasuk juga koki atau chef dari Hotel Aston dan Dinkes Kepri.

Bintan, kata Rosmeri, meraih penilaian 706,12 poin dari 3 kategori makanan serba ikan. Diantaranya Menu Balita meraih Juara 1 dengan nilai 241,60 poin, Menu Keluarga meraih Juara 2 dengan poin 232,45 poin, dan Menu Kudapan meraih Juara 3 dengan poin 233,16 poin.

“Lomba ini juga sekaligus memperkenalkan keanekaragaman dan menampilkan masakan khas daerah berbahan baku ikan yang disajikan secara beragam,” ucapnya.

 

Wabup Dalmasri Berikan Apresiasi Kepada TP PKK Bintan

Ketua DWP Bintan, Nong Rochaiza bersama Kepala BP2A Bintan, Mardiah, Kepala DKP Bintan, Fachrimsyah dan Pengurus PKK Bintan foto bersama memegang piala Juara Lomba Memasak Menu Ikan.

Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam memberikan apresiasi tinggi atas daya kreatifitas PKK Bintan hingga kembali berhasil meraih Juara Umum. Menunya yang diciptakan PKK Bintan telah terbukti sangat beragam dan unik, gizinya tinggi dan rasanya sangat enak sekali

"PKK Kabupaten Bintan akan mewakili provinsi ke tingkat nasional. Semoga PKK Bintan juga bisa meraih Juara Umum di seuruh Indonesia,” sebutnya.

Menu masakan serba ikan ini, kata Dalmasri, diharapkan tidak putus sampai kompetisi saja. Namun juga mampu menumbuh kembangkan ekonomi kreatif berbasis kuliner ikan, serta dapat menjadi momemtum untuk memdorong masyarakat umumnya agar terus berkreasi dalam mengembangkan atau menciptakan menu serba ikan.

Mengkonsumsi masakan berbahan baku yang berkualitas seperti ikan ini juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan gizi ganda, yaitu kekurangan dan kelebihan gizi yang selama ini terjadi.

“Seperti yang pemerintah gencarkan saat ini yaitu mengenai Stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Maka marilah kita bersama-sama mengkonsumsi ikan dan kehidupan sehari-hari,” tutupnya.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews