Batam - Operasi Zebra Seligi 2019 dihelat selama 14 hari mulai hari ini, Rabu (23/10/2019). Seluruh personel kepolisian yang dilibatkan dalam operasi ini dibekali dengan rompi antipeluru.

Direktur Lalu Lintas Polda Kepri Kombes Pol Roy Ardhya Chandra mengatakan, penggunaan rompi antipeluru tersebut sudah merupakan prosedur tetap (protap) Korlantas Polri dan telah diterapkan sebelumnya.

“Itu disebabkan karena kami menurunkan banyak pasukan di lapangan, makanya dipakaikan rompi antipeluru,” kata Roy.

Pemakaian rompi antipeluru tersebut karena mengantisipasi ada serangan tidak terduga.

“Karena mengingat terorisme tetap menjadi ancaman bagi kita semua, termasuk anggota saya,” ucapnya.

Baca: Operasi Zebra Seligi 2019 Dimulai Hari Ini di Seluruh Kepri

Roy juga menyinggung tentang petugas yang harus mengedepankan etika di dalam penindakan di lapangan.

“Saya sudah menekankan berkali-kali kepada anggota sebelum pelaksanaan, agar perilaku dan perkataan dalam menindak harus diperhatikan,” ujar Roy.

“Kita nyetop masyarakat saja, masyarakat sudah dongkol sebenarnya. Apalagi kalau ditambah kata-kata yang bisa memicu emosi,” ujar Roy lagi.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Saptono Erlangga menegaskan bahwa, sebelum dilakukan operasi didahului dengan pelatihan kepada anggota.

“Di sana disampaikan sasaran-sasaran, teknis, taktik di dalam penindakan. Itu sudah disampaikan sebelum operasi,” kata Erlangga.

(ude)