Lingga - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Encek Mariyam Daik Lingga, menggelar kegiatan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) di Aula Hotel Lingga Pesona, Jumat (18/10/2019). Ada 27 perawat RSUD Encek Mariyam dan 2 dari RSUD Dabo Singkep, mengikuti kegiatan tersebut.

Direktur RSUD Encek Mariyam, dr Suryadi mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, pihaknya menggandeng Tim SOS Profesional Jakarta sebagai pihak ketiga dalam memberikan materi pelatihan sekaligus membagikan sertifikat bagi para peserta yang lulus.

"Pelatihan ini dilaksanakan dari tanggal 18-22 Oktober mendatang. Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi perawat dilingkungan RSUD Encik Mariyam," kata dia saat membuka kegiatan tersebut.

Pria yang akrab disapa dr Atan ini menjelaskan, pelatihan tersebut perdana dilakukan oleh RSUD Encek Mariyam dan bahkan di Kabupaten Lingga. Maka dengan digelarnya pelatihan ini, ia berharap perawat dapat lebih terampil dalam menangani pasien yang membutuhkan perawatan kegawatdaruratan.

“BTCLS merupakan syarat mutlak, jadi fokus lah pada pelatihan. Untuk sementara ini jangan pikirkan yang lain-lain. Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu menangani kasus trauma kardiovaskuler termasuk didalamnya serangan jantung,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Lingga, Iskandar Idris pada kesempatan sama mengapresiasi pihak RSUD Encek Mariyam yang telah menggelar kegiatan peningkatan kompetensi terhadap para perawat di Negeri Bunda Tanah Melayu tersebut.

"Pelatihan ini merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perawat dalam meningkatkan ilmu dan kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit," pungkasnya.

Ketua tim sekaligus mewakili Direktur Tim SOS Profesional, Asep Ernawan mengatakan, ini merupakan kali pertama TIM SOS Profesional Jakarta dipercaya oleh RSUD Encik Mariyam Lingga untuk melakukan pelatihan dan memberikan sertifikasi terhadap perawat.

Ia menjelaskan, pelatihan ini berhubungan dengan teknis, yakni langsung terkait kegawatdaruratan yang dapat menyebabkan kematian. Petugas kesehatan khususnya perawat yang berada di pelayanan kesehatan harus petugas yang kompeten, jadi salah satu cara untuk membuat perawat kompeten adalah dengan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS).

"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kita semua. Output-nya adalah koordinasi pelayanan dan nantinya di rumah sakit ranah kompeten yang menyatakan adalah masyarakat, karena masyarakat sebagai konsumen," tuturnya.

Diketahui, pelatihan ini diadakan selama 5 hari dan dibagi dalam 2 sesi, yaitu sesi pelatihan dan sesi uji kompetensi. Untuk itu, Asep berharap keseriusan dan kesungguhan kepada para peserta dalam mengikuti pelatihan.

“Mudah-mudahan pelatihan ini berjalan lancar dan berkualitas. Memberikan manfaat bukan secara dokumen saja, tetapi mampu menerapkan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” katanya.

(ruz)