Mulai 5 Oktober, Pembangkit PLTU Tanjung Kasam `Turun Mesin` Selama 35 Hari

Mulai 5 Oktober, Pembangkit PLTU Tanjung Kasam `Turun Mesin` Selama 35 Hari

PLTU Tanjung Kasam, Batam. (Foto: istimewa)

Batam - PT TJK Power berencana akan melakukan pemeliharaan mayor untuk mesin 1 pembangkit PLTU Tanjung Kasam, tanggal 5 Oktober sampai November 2019.

Pemeliharaan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara itu dilakukan untuk menjaga keandalan mesin PLTU. Rencana pemeliharaan mayor itu diputuskan setelah berkoordinasi dengan PLN Batam selaku pengelola kelistrikan di Batam.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Usaha PT TJK Power Ahmad Baihaqi Basyarah mengatakan, dia cukup lega dengan dikeluarkannya izin pemeliharaan dari Bright PLN.

“Terakhir dilakukan pemeliharaan itu tahun 2013, seharusnya kami melakukan pemeliharaan setelah 5 tahun. Sekarang sudah 2019, berarti sudah lewat,” kata Baihaqi, Jumat (27/9/2019).

Penundaan jadwal itu ungkap Baihaqi, untuk mendukung Bright PLN Batam yang menimbang kebutuhan masyarakat Kota Batam dan Kabupaten Bintan yang semakin meninggi serta karena permintaan Bright PLN Batam.

“Hasil kesepakatan dengan Bright PLN Batam, rencananya pemeliharaan mayor untuk mesin 1 PLTU Tanjung Kasam itu dijadwalkan tanggal 5 Oktober 2019, kemudian dilanjutkan pemeliharaan untuk mesin 2 pada tanggal 17 November 2019. Untuk pemeliharaanya sendiri kami perkirakan memakan waktu hingga 35 hari per unit,” terangnya.

Baihaqi melanjutkan, pemeliharaan ini penting dilakukan segera mengingat sudah beberapa kali memundurkan jadwal yang seharusnya dilakukan bulan Juli lalu. 

“Yang kami khawatirkan adalah apabila pemeliharaan ini tidak dilakukan segera, maka kemungkinan mesin pembangkit mengalami kerusakan hingga berpotensi mati total. Kalau sudah seperti itu, masa perbaikan akan lebih lama lagi, bisa sampai 2 sampai 3 bulan. Tentunya hal itu akan semakin memperburuk keadaan kelistrikan di Kota Batam,” ucap Baihaqi.

(ude)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews