Isu Bentrok Suku di Batam Dipastikan Hoaks

Isu Bentrok Suku di Batam Dipastikan Hoaks

Ilustrasi.

Batam - Kejadian penganiayaan di salah satu warung di Jodoh rupanya diinformasikan secara tidak benar oleh oknum-oknum tertentu. Informasi tersebut diartikan menjadi kerusuhan antar dua suku.

Hoaks tersebut rupanya menyebar cukup masif di media sosial.

Kapolsek Batuampar, AKP Reza Tarigan menegaskan bahwa bentrok dua suku tersebut tidak benar.

“Informasi itu tidak benar, sama sekali tidak ada bentrok,” ujar Reza, saat konferensi pers di Mapolsek Batuampar, Selasa (24/9/2019).

Dari berita hoaks yang beredar di media sosial disebutkan bahwa ada bentrokan antara dua suku tertentu. Bentrokan ini dipicu karena dua orang dari dua suku terlibat adu mulut dan berujung perkelahian.

Akibatnya salah satunya mengalami luka berat. Hal ini memicu reaksi dari dua suku terkait.

Dikonfirmasi hal tersebut, Reza menjelaskan bahwa korban yang mengalami luka berat karena adu mulut dengan sesama rekannya.

“Yang ada hanya tindakan penganiayaan sehingga menyebabkan luka berat, pelaku dan korban sempat berselisih,” kata dia.

Reza juga kembali menegaskan bahwa kedua orang yang terlibat perselisihan ini tidak berasal dari dua suku tertentu. “Ini murni bentrok personal antar pengamen,” katanya.

Diberitakan sebelumnya seorang pria bernama Naziro mengalami luka berat bagian kepala, karena dianaya oleh rekannya, Riski Saputra.

Saat ini Naziro sedang mendapat penanganan secara intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) salah satu rumah sakit di Batam.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews