BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Seorang pengemis dengan kedua kaki cacat harus berjalan hingga 10 kilometer setiap hari demi mencari nafkah. Kendati demikian ia tetap semangat menjalankan aktivitasnya.

Berawal ketika pewarta Batamews.co.id melintas di persimpangan lampu merah Bengkong Shopping Centre. Seorang pengemis berjalan dengan mengesot menggunakan tangan.

Setiap hari pria tersebut harus menyusuri jalan hingga 10 kilometer. "Walaupun seperti ini, saya lebih suka jalan, kalau duduk di pasar nggak pernah lama. Sehari mungkin saya bisa jalan 10 kilo," ujar pria yang enggan menyebutkan namanya ini, Kamis (9/7/2015).

Dia mengaku tidak setiap hari berada di Bengkong. "Paling hanya dua kali seminggu. Kadang ke daerah Botania, Batam Centre, dan Jodoh. Saya suka jalan dari pada diam," ungkapnya.

Sebelum berbincang lebih lanjut dengan Batamnews.co.id, pria ini di-stop oleh pasangan suami-istri untuk menyerahkan zakat fitrah kepadanya.  "Iya, bapak ini jarang nampak. Hari ini kebetulan ketemu di sini," ujar pasangan suami-istri tersebut setelah memberikan uang zakat.

Saat mencoba untuk menawarkan pulang, pria tersebut menolak, dengan alasan tidak mau merepotkan orang lain. "Tidak usah Nak, bapak mau jalan dulu sampai ke Top 100. Nanti kalau capek, stop (naik) ojek aja," tuturnya.

Pria yang mengaku berasal dari Sumatra Barat dan tinggal di daerah Jodoh Batam ini enggan menyebutkan sudah berapa lama ia menjalani aktivitasnya. Ia hanya tersenyum sambil berlalu. "Bapak dua kali seminggu ke sini (Bengkong), kalau ketemu lagi tunggu aja ya," pungkasnya.

Semangat yang ditunjukkan pria tersebut untuk mencari nafkah patut dihargai. Dengan kekurangan yang dimiliki, tak menyurutkan semangatnya mencari nafkah meski harus menyusuri jalan berkilo-kilo jauhnya.

[isk]