Kisah Bapak Tiga Anak Diusir Majikan

Saya Menangis Sejadi-jadinya, Dia Bilang, "Saya Bukan Pengemis...."

Saya Menangis Sejadi-jadinya, Dia Bilang, "Saya Bukan Pengemis...."

Tiga bocah yang terpaksa tidur di emperan toko setelah bapaknya diusir majikan. (Foto: Facebook/Habibah)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Cerita seorang bapak dan tiga anaknya membuat heboh jagat maya di Batam, Kepulauan Riau. Di tengah malam, Selasa malam, seorang ayah terusir dari tempat ia biasa tinggal. Ia sempat dikira pengemis oleh warga yang menemuinya.

Pasalnya lelaki tersebut pergi dengan tiga anaknya di tengah malam dan tidur di emperan toko. Seorang netizen Habibah Munthe Charlo pun membagikan pengalamannya bertemu dengan pria tersebut. 

“Air mata saya meleleh sejadi-jadinya, saya memang nggak kuat kalau melihat yang begitu,” ujar Habibah di dinding Facebooknya, Rabu (8/7/2015).

anak dan orangtua telantar 

Kisah pertemuannya dengan bapak tersebut menurut Habibah hanya kebetulan belaka.

“Kemarin pas pulang dari DC Mall (Batam) perut lapar. Jadi niat singgah sebentar di warung ayam penyet pinggir jalan,” ujar wanita berjilbab itu.

Pada saat itulah Habibah melihat seorang bapak membawa tas ransel dan menggendong anak berusia 5 tahun serta seorang anak perempuan bertubuh gemuk berjilbab putih mengekor di belakangnya.

“Perhatian saya langsung terfokus ke sana karena kondisinya sangat memprihatinkan,” ujar Habibah. 

Rasa iba Habibah pun muncul seketika. Ia bersama suami dan teman menghampiri. Niatnya hanya untuk memberikan sedikit uang.

“Tapi alangkah terkejutnya saya, ternyata di dalam tas ransel itu masih ada satu orang anak kecil berusia 2 tahun,” ujar Habibah.

Habibah melihat anak kecil tersebut terselip di antara ransel. Lalu Habibah dan suaminya mengulurkan sejumlah uang kepada bapak yang belum diketahui identitasnya tersebut.

anak dan bapak yang telantar 

Tapi keterkejutan Habibah semakin menjadi-jadi. Kerongkongannya tercekat. Air mata Habibah belum kering. Respon bapak tersebut membuat ia tak habis pikir.

“Ia menolak, dan menegaskan kepada kami bahwa dia bukan pengemis alias peminta-minta, padahal saya mau ngasih untuk uang jajan anak-anaknya,” ujar Habibah.

Habibah dan bapak tersebut pun terlibat percakapan. “Menurut beliau dia selama ini bekerja pada seorang majikan. Ia pada saat itu membersihkan tempat sembahyang, namun saat membersihkan barangkali ada tata cara yang salah dan membuat kesal, majikan lalu mengusirnya juga malam itu,” tutur Habibah.

Habibah bahkan sampai bercucuran air mata mendengar cerita sedih itu. “Saya sampai menangis segugukan dengar ceritanya,” ujar Habibah. Habibah sempat bertanya tujuan bapak tersebut selanjutnya, bapak pun menggeleng. “Nggak tau, Buk,” kata dia.

Bapak tersebut kemudian meminta bantuan untuk menghubungi temannya untuk mencarikan kos, sayangnya nomor telepon temannya tersebut tidak pula aktif.

“Ya Allah saya hanya bisa menangis melihat keadaannya,” ujar Habibah.

ayah oleskan lotion 

Bapak tiga anak sedang mengoleskan lotion antinyamuk saat anaknya tertidur pulas di emperan toko.

Bapak tersebut, kata Habibah, sempat menolak difoto, dan ketakutan. “Dia sempat takut dikira saya wartawan dan akan memberitakan soal penelantaran anak,” kata dia. 

Ia sempat memperlihatkan seragam sekolah anaknya. Bapak tersebut mengatakan anaknya bersekolah di Masjid Raya Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau.

(Baca juga: Sesosok Mayat Gadis Muda Ditemukan Tewas di Tiban Indah. Tubuhnya Alami Luka Bakar)

Lebih menyedihkan lagi, ternyata bapak tersebut mengaku istrinya sudah tiada. Ia tewas dalam sebuah kecelakaan tragis beberapa waktu lalu. Ia juga tak memiliki seorang pun saudara di Batam.

“Saya melihat dia sesekali mengusapkan lotion antinyamuk ke tubuh anaknya yang tertidur pulas. Tangisku makin meledak,” ujar Habibah dengan penuh haru.

“Maaf agan-agan, siapapun yang menemukan bapak itu semoga bisa membantu dan memberi tempat tinggal,” ujar Habibah di akhir ceritanya.

habibah 

Habibah Munthe Carlo

Cerita Habibah ini langsung menghebohkan jagat maya. Ribuan orang menyukai cerita tersebut dan ratusan orang lainnya terharu mendengar cerita di bulan Ramadan tersebut.

Banyak netizen yang ingin bertemu dan membantu pria tersebut. Sayangnya, Habibah tak mengetahui persis di mana bapak tersebut bersama ketiga anaknya yang masih kecil pergi.

Ia tak menyadari bapak tersebut pergi begitu saja.

“Terakhir saya bertemu di ruko bakso Rawon Setan Jodoh, Batu Ampar, jam 10 malam, tak lama setelah bertemu dia kemudian perlahan pergi,” ujar dia.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews