Karimun - Penerbangan langsung dari Batam dan Karimun digadang-gadang segera terwujud. Wings Air anak perusahaan maskapai Lion Air yang siap menerbangi rute tersebut.

Awalnya, penerbangan perdana dijadwalkan 30 Mei lalu. Namun hal itu batal lantaran sejumlah kendala.

Seperti, kondisi bandara yang masih dalam tahap renovasi. Lalu, Pihak maskapai juga masih melakukan berbagai upaya agar mereka masuk ke Bandara Haji Abdullah (RHA) di Sei Bati, Kelurahan Pamak Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Selain itu, kendala yang terjadi saat ini diantaranya adalah dalam memenuhi jumlah penumpang. Sebab, masuknya Wings Air ke Karimun murni untuk bisnis, tanpa ada subsidi dari pemerintah. 

Pihak maskapai menginginkan setiap penerbangan, sebanyak 45 seat dapat terisi baik itu penerbangan pulang maupun pergi.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, Fajar Horison mengatakan dalam mewujudkan hal tersebut pihaknya juga telah menghubungi beberapa pihak travel agen.

"Kita konsorsium ke sejumlah travel, minta untuk mitra," kata Fajar, Rabu (28/7/2019).

Wings Air rencananya akan menurunkan pesawat jenis ATR 72 untuk rute Karimun-Batam.

Baca: Rute Batam-Karimun, Wings Air Masih Tunggu Izin dari Kemenhub

Sementara Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim yang diwawancarai beberapa waktu lalu mengatakan saat ini pihak Wings Air masih melakukan pendataan terkait pemasukan.

"Wings air sedang pendataan untung rugi. Kalau dia gegabah masul ke Karimun tapi hasilnya rugi ya sebaiknya tidak," katanya.

Namun, pihak maskapai masih terus melakukan survei agar rute penerbangan Wings Air Karimun-Batam dapat segera terpenuhi.

"Harapan kita cepat, namun mereka masih melakukan survei. Dari manajeman mereka perlu hati-hari, menyesuaikan pendapatan dan pengeluaran," kata Anwar.

(aha)