Tatap Kualifikasi Piala Asia 2020, Timnas U-19 Tantang Iran

Tatap Kualifikasi Piala Asia 2020, Timnas U-19 Tantang Iran

Pemain Timnas U-19 (Foto:ist/medcom)

Jakarta - Tim nasional (Timnas) Indonesia U-19 kan melakoni laga uji coba melawan Iran, sebanyak dua kali di dua lokasi berbeda. Uji coba pertama dilakukan di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta pada 4 September 2019, sedangkan laga kedua dimainkan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada 7 September 2019.

Tantangan besar akan dihadapi oleh Timnas Indonesia U-19 dalam kualifikasi Piala Asia U-19 2020 yang akan digelar pada 2-10 November 2019 mendatang. Indonesia akan menjadi tuan rumah Grup K, dan bakal bersaing dengan Korea Utara, Hong Kong, dan Timor Leste.

Hanya tim peringkat pertama grup saja yang otomatis lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2020, ditambah lima runner-up terbaik dari keseluruhan grup.

Timnas Indonesia U-19 sendiri baru saja tampil di Piala AFF U-18 2019, dengan hasil menjadi peringkat ketiga terbaik. Kini, melakukan uji coba dengan Iran, menurut pelatih Fakhri Husaini, adalah langkah penting untuk menambah pengalaman para penggawa Garuda.

“Setelah Piala AFF, saya membubarkan tim, mereka kembali ke klub masing-masing. Para pemain pun diberikan pekerjaan rumah oleh pelatih fisik timnas. Iran merupakan tim bagus, melawan mereka akan menambah jam terbang dan pengalaman pemain," ujar Fakhri dikutip laman resmi PSSI pada Rabu (21/8/2019).

Iran bukan satu-satunya lawan yang diharapkan Fakhri bakal dijajal anak asuhnya. Sang pelatih menilai, Garuda Nusantara juga butuh lawan-lawan yang punya karakter bermain mirip dengan calon lawan yang ada di Grup K

“Saya juga berharap kami bisa melawan tim-tim kuat lain seperti Cina dan Jepang. Karena tipikal mereka mirip dengan dua kontestan (Korea Utara dan Hongkong) yang ada di Grup K, selain itu juga ada Timor Leste," terang Fakhri.

Ia juga menyebutkan, Timnas U-19 tidak sepenuhnya sempurna. Dari 7 kali bermain di Piala AFF U-18 2019 lalu, anak asuhnya mencetak 28 gol, dan kemasukan 7 kali.

Kelemahan mendasar Garuda Nusantara di lini pertahanan terutama pada antisipasi bola-bola mati. Oleh karenanya, Fakhri tidak menutup kemungkinan adanya perombakan skuad, menambah pemain di barisan belakang, juga penyerang sekalipun.

Ia bahkan juga membuka opsi mengambil pemain dari Kompetisi Elite Pro Academy U18.

“Evaluasi kami lebih ke taktik, gol kemasukan timnas berasal dari setpiece. Masalah sederhana tapi serius untuk masa depan tim ini. Posisi penjaga gawang, lini pertahanan dan ujung tombak mungkin adalah keperluan tim ini kedepannya," papar Fakhri.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews