Kenalan dengan Maxim, Aplikasi Transportasi Online Baru di Batam

Maxim. (Foto: ist)
Batam - Sejak Februari 2019, aplikasi transportasi online Maxim mulai beroperasi di Batam. Hingga saat ini tercatat sudah sekitar 9.000 mitra driver yang terdaftar.
Aplikasi asal Rusia ini secara perlahan 'mengaspal' di Kota Batam menjadi pesaing Gojek dan Grab. Jaket dan helm kuning ciri khas drivernya sudah tampak hilir mudik.
Kepada Batamnews, Kepala Cabang Maxim Batam Franstito mengatakan bahwa alasan mengapa driver mereka masih sedikit terlihat, hal itu karena terkedala pada proses distribusi perlengakapan mengemudi seperti jaket dan helm.
"Proses produksi masih terbatas, jadi ketika di jalan kelihatan sedikit, padahal mitra kami sudah banyak," ujar Tito di Batam Center, Senin (26/8/2019).
Maxim disebut-sebut menetapkan tarif termurah dibandingkan kompetitor lainnya. Tito menjelaskan bahwa hal tersebut karena pihaknya membuat tarif minimum yang sedikit rendah dengan yang lain.
Misalnya tarif minimum untuk mobil sebesar Rp 5 ribu untuk satu kilometer, sedangkan untuk sepeda motor sebesar Rp 7 ribu untuk 4 kilometer. Lalu pada kompetitor maxim menetapkan tarif minimum Rp 9 ribu.
"Makanya keliatan bisa murah, tapi bukan jauh lebih murah seperti yang beredar saat ini," katanya.
Hal itu yang membuat tarif dari mereka agak berbeda dengan kompetitor, Tito menekankan bahwa pihaknya mengikuti permenhub 118 untuk menetapkan tarif. Namun untuk tarif minimum tidak diatur dalam permenhub tersebut.
"Tetap hitungannya sesuai Permenhub, seperti mobil yang ditetapin Rp 3.500 per kilometer kami juga begitu," jelasnya.
Ia mengakui pada awal kehadiran Maxim di Batam, pihaknya memang memberikan tarif yang jauh lebih murah namun hal itu tak berlangsung lama. Setelah itu Maxim segera menyesuaikan tarif seperti tertuang dalam Permenhub 118.
Selain sedikit lebih murah, Maxim memiliki keunggulan lainnya yaitu bisa reservasi untuk waktu tertentu. Maksimal pemesanan untuk seminggu.
Ia mencontohkan, jika para pengguna akan berangkat kerja jam 07.00 WIB, bisa dipesan satu hari sebelumnya. Sehingga saat waktu yang ditentukan, driver sudah siap sedia di tempat pemesanan.
"Keunggulan lainnya, para pengguna bisa memesan untuk multi destinasi, jadi ketika pergi ke pasar driver bisa menunggu berbelanja dan mengantarkan ke destinasi lain dengan driver yang sama," kata dia.
Ditambah lagi, setiap driver akan mendapat 90 persen dari tarif pesanan, sedangkan aplikasi hanya mendapat 10 persen. Berbeda lagi dengan mitra maxim yang menempatkan stikernya di mobil untuk kepentingan branding, aplikasi tidak mendapat persenan dari tarif pesanan.
"Kalau bersedia, stiker dipasang dan ada kontrak tertentu, nah selama itu, aplikasi tidak mendapat persenan dari tarif yang didapat," ungkapnya.
Sampai sejauh ini, pihaknya masih terus melakukan pengembangan. Salah satunya pengguna aplikasi bisa dapat mengisi saldo melalui alfamart, transfer bank, kartu kredit dan melalui layanan pembayaran Doku. "Jadi tidak perlu lagi mengisi saldo ke kantor Maxim, sekarang lebih murah," jelasnya.
Salah seorang driver Maxim, Ria mengatakan bahwa ia memilih maxim karena banyak keunggulan dan lebih canggih dibandingkan aplikasi jasa tranportasi lainnya. "Bisa reservasi, jadi kita bisa dapat pesanan jauh-jauh hari," ujarnya.
(ret)
Komentar Via Facebook :