Jelajah Rantau Bertuah, Tim Youtuber Natuna Ini Beramal dari Hasil Ngevlog

Jelajah Rantau Bertuah, Tim Youtuber Natuna Ini Beramal dari Hasil Ngevlog

Kegiatan sosial Tim chanel Youtube, Jelajah Rantau Bertuah. (Foto: ist)

Natuna - Tim chanel Youtube, Jelajah Rantau Bertuah asal Kabupaten Natuna ini patut ditiru. Channel yang giat mengeksplorasi wisata, sosial budaya dan keindahan alam di Natuna ini kian berkembang. Namun tim kreator JRB ini tak melupakan kegiatan beramal dari hasil pendapatan mereka 'ngevlog'.

Pada Kamis (22/8/2019), sebanyak 300 unit alat tangkap kepiting laut jenis bubu, diperuntukan kepada 12 orang nelayan tangkap tradisional di Sebala, Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur.

Cherman, selaku Kordinator tim Jelajah Rantau Bertuah menyebutkan, bahwa kegiatan Jelajah berbagi ini, sebagai stimulus kepada masyarakat untuk berkompetisi mendirikan usaha berbasis ekonomi kerakyatan, dengan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.  

"Selain alat Tangkap bubu kepiting, Tim Jelajah Juga menyiapkan bantuan Perlengkapan Alat Tulis yang diterima sebanyak 52 siswa SDN 008 Sebala Desa Batu Gajah Kecamatan Bunguran Timur," ujar pria asli Serasan, Natuna yang juga diving master ini.

Rangkaian program Jelajah Berbagi ini juga diilanjutkan dengan pemberian materi wawasan kebangsaan oleh Bakesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) Kabupaten Natuna kepada masyarakat.

"Ada juga pembinaan kelompok nelayan dari Dinas Perikanan Kabupaten Natuna yang sejalan dengan kegiatan kami di dipusatkan di Balai Pertemuan Kantor Desa Batu Gajah Kecamatan Bunguran Timur," tukasnya

Bantuan alat tangkap bubu kepiting laut ini diberikan kepada kelompok usaha mandiri pengolahan daging kepiting laut.

"Diharapkan bisa dijadikan contoh, karena keberadaanya mampu mendongkrak mata rantai perekonomian masyarakat setempat, mulai dari nelayan tangkap tradisional, pengepul hingga tenaga kerja pengolahan daging kepiting kupas tersebut siap dikirim keluar Natuna," terangnya
 
Di tahun ketiga berdirinya channel Jelajah Rantau Bertuah, Cherman menuturkan, pendanaan program sosial mereka tahun perdana ini, bersumber dari swadaya dan profit konten media sosial tim Jelajah yang dihimpun dari sejumlah unggahan karya dan produksi.

"Banyaknya respon positif dari publik yang kami terima, kami kembalikan sebagai bentuk kontribusi untuk masyarakat dan daerah," pungkasnya.

Sementara itu, Mat Rozali, tim kreatif channel ini menyebut cikal bakal lahirnya tim Jelajah ini adalah untuk membangun silaturahmi dan memupuk rasa kebersamaan di tengah masyarakat.

"Sehingga nantinya kegiatan maupun konten ini bisa melahirkan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. Memberikan edukasi bernilai inspirasi serta motivasi," ujar dia.
 

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews