Ini Ucapan Ulama Zakir Naik yang Picu Seruan Pengusiran dari Malaysia

Ini Ucapan Ulama Zakir Naik yang Picu Seruan Pengusiran dari Malaysia

Zakir Naik. (foto: Bernama)

Kuala Lumpur - Ucapan soal warga etnis China di Malaysia yang disampaikan ulama kontroversial asal India, Zakir Naik, menuai seruan pengusiran dari banyak politikus dan menteri negara tersebut. Berikut bunyi komentar kontroversial Zakir Naik itu.

Seperti dilansir media lokal Malaysia, Malaysiakini dan The Star, Kamis (15/8/2019), komentar Zakir Naik yang memicu kontroversi itu disampaikan saat dia berbicara dalam acara dialog keagamaan 'Executive Talk bersama Dr Zakir Naik' di Kota Baru, Kelantan pada 8 Agustus lalu.

Zakir Naik sedang bicara soal bagaimana Islam menyebar secara damai di Malaysia melalui para pedagang, saat tiba-tiba dia membahas soal warga etnis China.

"Kemudian, lebih banyak orang datang dan Malaysia menjadi Muslim sepenuhnya. Kemudian Anda mendapati warga China datang, warga India datang, warga Inggris datang. Mereka adalah tamu baru kita," ucap Zakir Naik dalam acara tersebut.

"Anda tahu seseorang menyebut saya tamu. Jadi saya katakan, sebelum saya, warga China adalah tamu. Mereka tidak lahir di sini. Jika Anda ingin tamu baru untuk pergi, maka minta tamu lama untuk pulang lebih dulu," imbuhnya.

"Warga China tidak lahir di sini, kebanyakan dari mereka. Mungkin generasi barunya, iya," sebut Zakir Naik.

"Jika Anda ingin tamu untuk pulang, dan tamu-tamu itu membawa perdamaian bagi masyarakat, mereka menjadi keuntungan bagi keluarga," ujarnya sebelum sedikit bergumam dan kemudian kembali ke topik pembahasan.

Komentar kontroversial Zakir Naik itu disampaikan dalam dialog yang digelar oleh pemerintah negara bagian Kelantan dan dibuka oleh Wakil Menteri Besar Mohd Amar Nik Abdullah di Main Banquet Hall di kantor pusat pemerintah Kelantan di Kota Baru.

Dalam acara yang sama, Zakir Naik juga sempat membahas soal warga penganut Hindu di Malaysia, yang disebutnya lebih mempercayai pemerintah India, daripada pemerintahan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad. Komentar itu juga menuai kecaman.

Sebelumnya, Zakir Naik menyebut komentar soal warga Hindu di Malaysia itu telah diputarbalikkan. "Pujian saya untuk pemerintah Malaysia atas perlakuan Islamis dan adil terhadap minoritas Hindu telah diputarbalikkan dan dikutip secara salah demi keuntungan politik dan menciptakan keretakan komunal," cetusnya.

Ulama kelahiran India ini diketahui berstatus permanent resident di Malaysia dan telah bermukim di Negeri Jiran itu selama tiga tahun terakhir. Di India, Zakir Naik dijerat dakwaan pencucian uang dan ujaran kebencian. Dia menyangkal seluruh dakwaan itu.

PM Mahathir dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Malaysia, Bernama, menyebut Zakir Naik tidak bisa dipulangkan ke India karena 'kekhawatiran akan dibunuh' di sana. "Jika negara manapun ingin menampungnya, mereka dipersilakan," ucap PM Mahathir.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews