Ini Lokasi Harta Karun Energi di Tanah Air yang Belum Terjamah

Ini Lokasi Harta Karun Energi di Tanah Air yang Belum Terjamah

Peta Indonesia

BATAMNEWS.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin dimasa pemerintahannya, pemanfaatan pembangkit listrik ramah lingkungan menjadi prioritas. Salah satunya panas bumi, harta karun energi milik Indonesia yang jumlahnya berlimpah.

Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian ESDM, yang dikutip detikFinance, Senin (6/7/2015), Indonesia memiliki panas bumi tersebar dari Sumatera hingga Papua.

Berikut sebaran potensi panas bumi Indonesia:

  • Sumatera, ada 93 lokasi, potensi mencapai 12.837 megawatt (MW), tapi baru termanfaatkan 122 MW.
  • Jawa, ada 71 lokasi dengan potensi 9.757 MW, baru termanfaatkan 1.189 MW,
  • Bali-Nusa Tenggara, ada 33 lokasi, dengan potensi 1.872 MW, tapi baru termanfaatkan 12,5 MW,
  • Kalimantan, ada 12 lokasi dengan potensi 145 MW tapi belum termanfaatkan,
  • Sulawesi ada 70 lokasi, dengan potensi 3.153 MW, tapi baru termanfaatkan 80 MW,
  • Maluku, ada 30 lokasi dengan potensi 1.071 MW, tapi belum termanfaatkan,
  • Papua, ada 3 lokasi dengan potensi 75 MW, tapi belum termanfaatkan.

Sehingga total potensi panas bumi ada sekitar 28.910 MW, tapi baru termanfaatkan 1.403,5 MW.

Dari 1.403,5 MW yang sudah termanfaatkan, berikut daftar Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang sudah beroperasi:

  • Sibayak, kapasitas 12 MW, Brastagi, Sumatera Utara
  • Salak kapasitas 377 MW, Sukabumi, Jabar
  • Wayang Windu kapasitas 227 MW di Pengalengan, Jabar
  • Patuha kapasitas 55 MW, di Pengalengan, Jabar
  • Kamojang kapasitas 200 MW, Garut, Jawa Barat + tambahan 35 MW dari unit 5 yang diresmikan kemarin oleh Presiden
  • Darajat kapasitas 270 MW, di Garut, Jawa Barat
  • Dieng kapasitas 60 MW di Banjarnegara, Jawa Tengah
  • Lahendong kapasitas 80 MW di Tomohon, Sulawesi Utara
  • Ulubelu kapasitas 110 MW di Lampung
  • Ulumbu kapasitas 10 MW di desa Wewo, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai Tengah, NTT
  • Mataloko kapasitas 2,5 MW di Kupang.
 sumber: detikcom
 
 
[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews