Batam - Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam mulai melakukan survei keluarga sehat (KS). Tindakan ini diambil untuk mengantisipasi penyakit menular dan prilaku dan kesehatan lingkungan.

Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, ada 12 aspek yang dinilai pada saat survei. Kegiatan ini dilakukan oleh petugas puskesmas yang ada di wilayah kerja masing-masing.

"Survei ini memastikan keluarga sehat. Jika ada temuan akan langsung ditangani dan mencegah penularan lebih dini," kata dia, Senin (12/8/2019).

Indikator yang menjadi penilian diantaranya keluarga mengikuti KB, bayi mendapatkan imunisasi dasar, pertumbuhan balita, penderita TB, Hipertensi hingga gangguan jiwa yang ditelantarkan. Didi juga menambahkan jika petugas cepat mengetahui, maka penangangan bisa dilakukan lebih cepat.

"Kadang ada beberapa orang yang tidak rutin memeriksakan diri dan itu kan tidak baik. Apalagi kalau mereka menderita penyakit menular. Jadi kami menjaga kesehatan lingkungan juga," jelasnya.

Selain itu, petugas juga mendata perokok yang ada di satu keluarga. Berdasarkan hasil riskesdas 2018 prevalensi perokok usia 18 tahun mencapai 21, 8 persen atau 196.870. Sedangkan untuk TB mencapai 2.469 kasus. "Sampai saat ini sudah 30 persen dari jumlah penduduk Batam yang sudah disurvei," katanya.

Ia memperkirakan survei ini akan selesai pada akhir tahun mendatang. Lalu setelah survei ini dilakukan, hasilnya akan menjadi dasar dalam memetakan penyakit, dan prilaku hidup sehat masyarakat Batam.

"Jadi nantinya bisa diketahui keluarga yang disurvei ini berapa persentasenya yang sehat. Berdasarkan itu jadi tahu apa yang dibutuhkan dan hal yang harus dibenahi ke depannya," katanya.

(ret)