Produksi Industri Manufaktur Kepri Melaju Tinggalkan Pertumbuhan Nasional

Produksi Industri Manufaktur Kepri Melaju Tinggalkan Pertumbuhan Nasional

Ilustrasi.

Batam - Industri manufaktur di Kepulauan Riau menunjukkan tren positif di tengah situasi ekonomi yang belum stabil. Pada Triwulan II-2019, produksi tumbuh sebesar 9,46 persen meninggalkan pertumbuhan secara nasional.

“Capaian pertumbuhan ini juga berada di atas pertumbuhan nasional yang tumbuh sebesar 3,62%,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, Zulkifli, Jumat (2/8/2019). 

Industri manufaktur besar dan sedang (IBS), serta mikro dan kecil (IMK) mengalami tumbuh melambat pada kuartal II-2019. Kondisi ini sejalan dengan ekonomi global dan ekspor yang memang mengalami perlambatan. Secara nasional, saat ini justru mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar 1,91 persen. 

Jenis-jenis industri yang termasuk tiga besar pertumbuhan tertinggi pada Triwulan II-2019 (q to q) adalah Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 77,37 persen, Industri Alat Angkutan Lainnya naik sebesar 23,56 persen dan Industri Makanan naik sebesar 6,31 persen.

Sedangkan pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang terbesar pada Triwulan II2019 ditinjau secara tahunan (y on y) adalah Industri Alat Angkutan Lainnya naik sebesar 65,42 persen, Industri Pakaian Jadi naik 22,46 persen dan Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik naik sebesar 15,22 persen.

“Selain mengalami kenaikan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS), Provinsi Kepri juga mengalami Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) sebesar 4,26 persen dibandingkan Triwulan I-2019,” ujarnya.

Angka ini juga turut berada diatas pertumbuhan nasional yang tumbuh sebesar 0,24 persen. Sedangkan secara tahunan (y on y) terjadi kenaikan produksi sebesar 19,52 persen dibandingkan Triwulan II-2018. Angka ini berada diatas pertumbuhan nasional yang tumbuh sebesar 5,52 persen.

Jenis-jenis industri yang termasuk tiga besar pertumbuhan tertinggi pada Triwulan II-2019 (q to q) adalah Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia naik sebesar 24,98 persen, Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL naik sebesar 11,59 persen, Industri Pakaian Jadi naik sebesar 10,84 persen. 

Sementara itu, industri yang mengalami penurunan tiga besar pada Triwulan II-2019 (q to q) adalah Industri Alat Angkutan Lainnya turun sebesar 33,82 persen, Industri Pengolahan Lainnya turun sebesar 29,24 persen, Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional turun 23,20 persen.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews