Batam - Polemik Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik di Kota Batam sampai saat ini belum juga tuntas. Hal ini menjadi sorotan dari Kantor Perwakilan Ombusdman Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Kepala Kantor Perwakilan Ombusdman Kepri, Lagat Siadari mengatakan pihaknya baru-baru ini menghadiri rapat evaluasi dengan Komisi 2 DPR RI dan Dirjen Dukcapil membahas KTP elektronik. 

"Secara nasional blangko KTP elektronik sudah habis, karena tidak ada anggaran lagi," ujar Lagat, Selasa (30/7/2019). 

Dari rapat evaluasi ini kata Lagat juga belum dapat dipastikan kapan pengadaan blangko karena anggaran tidak ada. Ia memperkirakan blangko tersebut baru ada sekitar pada awal tahun depan setelah anggaran disahkan. 

"Jadi sampai akhir tahun ini blangko masih kosong," katanya. 

Dengan begitu, menurutnya pelayanan publik akan berpengaruh. Apalagi ia mengetahui bahwa cadangan blangko di Kota Batam hanya mencapai sekitar 150 pcs. 

"Sedangkan di Kecamatan Batam Kota saja ada 12 ribu KTP elektronik yang tercetak," ungkapnya. 

Lagat menilai pemerintah harus memikirkan solusi terkait hal tersebut. 

Sementara itu, salah seorang warga kecamatan Batam Kota, Meikel Sihombing mengaku sudah mengurus KTP elektronik sejak Januari tahun ini. Namun sampai saat ini belum juga tercetak. 

"Saya juga cukup sering bertanya kepada pihak kecamatan, tapi belum ada kejelasan," ujarnya. 

(ret)