Tanjungpinang - Menjelang liburan lebaran Idul Fitri jumlah pemohonan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kota Tanjungpinang meningkat dibanding hari biasa.

Humas Kantor Imigrasi Tanjungpinang, Gunawan mengatakan, peningkatan pengurusan paspor itu terlihat mulai pertengahan bulan puasa kemarin, namun untuk menghindari kecewaan masyarakat, pihaknya memperkecil jumlah pengajuan.

"Selama bulan puasa ini kan jam operasional kita dikurangi, nah kalau ini kita ikut seperti hari biasa, takutnya masyarakat kecewa," kata Gunawan, Rabu (29/5/2019).

Selain itu juga, katanya, saat ini pembuatan pelayanan pembuatan paspor terkendala, disebabkan ada peralihan dari pusat Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) lama ke yang baru.

"Karena ada perubahan server itu koneksi membutuhkan waktu, ini terjadi di seluruh kantor Imigasi di Indonesia, untuk memberikan kepastian pelayanan kepada para pemohon sehingga jumlahnya dibatasi," ujarnya.

Ia menjelaskan, SIMKIM memiliki kelebihan terintegrasi dengan data kependudukan, sehingga datanya pendudukan harus sinkron dan kalau tidak server langsung menolak.

"Hal ini bertujuan permohonan paspor dibuat sesuai dengan peruntukannya dan dapat mencegah adanya TKI Ilegal," sebutnya.

(adi)