Pesawat Hercules Jatuh di Medan

KSAU: Hercules yang Jatuh Buatan 1964 dan Terawat dengan Baik

KSAU: Hercules yang Jatuh Buatan 1964 dan Terawat dengan Baik

Lokasi jatuhnya pesawat Hercules TNI AU di Medan.

BATAMNEWS.CO.ID, Medan -  KSAU Marsekal Agus Supriatna mengatakan, pesawat Hercules jenis C-130 milik TNI-AU yang jatuh di pemukiman padat penduduk di Jalan Pales/Jalan Jamin Ginting, Simalingkar, Medan, Rabu (30/6/2015), adalah pesawat buatan tahun 1964.

Pesawat tersebut mulai digunakan di TNI AU pada tahun 1981 dan selama ini terawat dengan baik. Demikian KSAU Marsekal Agus Supriatna dalam siaran pers yang diterima redaksi Batamnews.co.id. "Diduga ada trouble sehingga jatuh," katanya.

Kepala Basarnas, Marsda Bambang Sulistyo mengatakan, penyebab jatuhnya pesawat masih dalam penyelidikan pihaknya.

Pesawat milik TNI-AU jenis Hercules C-130 milik Skuadron 32 Lanud Abdurahman Saleh itu terjatuh di pemukiman warga. Pesawat tersebut dipiloti oleh Kapten PNB Sandhy.

Hercules C-130 buatan Lockheed, Burbank, California, Amerika Serikat (AS). Pesawat terbang bermesin empat turboprop sayap tinggi (high wing) yang bertugas sebagai pesawat angkut militer utama untuk pasukan militer di banyak bagian dunia.

Pesawat ini mampu mendarat dan lepas landas dari runway yang pendek atau tidak disiapkan, awalnya dia adalah sebuah pengangkut tentara dan pesawat kargo yang sekarang ini juga digunakan untuk berbagai macam peran, termasuk infantri airborne, pengamatan cuaca, pengisian bahan bakar di udara, pemadam kebakaran udara, dan ambulans udara.

Sekarang ini ada lebih dari 40 model Hercules dan digunakan di lebih dari 50 negara. Melayani lebih dari 50 tahun, keluarga C-130 telah menciptakan rekor yang bagus untuk kehandalan dan daya tahannya, berpartisipasi dalam militer, sipil, dan bantuan kemanusiaan.

Varia C-130 memiliki sejarah produksi yang paling panjang dari seluruh pesawat militer. Yang pertama prototipe YC-130 terbang pada 23 Agustus 1954 dari pabrik Lockheed di Burbank, California, Amerika Serikat. Pesawat bermesin turboprop tersebut dipiloti oleh Stanley Beltz dan Roy Wimmer. Setelah kedua prototipe selesai, produksi dipindahkan ke Marietta, Georgia, di mana lebih dari 2.000 unit C-130 diproduksi.

(her)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews