Warga Tuding Petugas Damkar Minta Uang, Kadis Damkar Pemko Batam: Nggak Benar Itu

Warga Tuding Petugas Damkar Minta Uang, Kadis Damkar Pemko Batam: Nggak Benar Itu

Puing-puing puluhan ruli yang terbakar di Baloi Persero. (Foto: Batamnews)

Batam - Petugas damkar dikabarkan meminta sejumlah uang sebelum memadamkan api kebakaran di Baloi Persero yang terjadi, Sabtu (22/6/2019) dini hari. Hal ini diungkapkan seorang warga Baloi Persero Rose lewat akun fb-nya. Postingan itu lantas bikin heboh.

Menanggapi hal itu, Kadis Damkar Pemko Batam, Azman membantah tudingan tersebut. Menurutnya petugas Damkar sudah menjalankan tugasnya secara profesional. Ia juga mengatakan sudah memastikan hal itu ke semua petugas.

"Nggak benar itu. Saya sendiri ada di lokasi (kebakaran) saat itu. Yang patut dipertanyakan itu buk Rose. Kok bisa mengeluarkan pernyataan itu (di media sosial). Sekali lagi saya pastikan itu nggak ada," tegas Azman, saat dihubungi Batamnews, Minggu (23/6/2019).

Menurutnya, hal ini juga sudah dibahas camat setempat bersama warga untuk mengklarifikasi hal itu. "Yang jelas camat juga sudah bertemu dengan yang bersangkutan (Rose). Kalau menyebar berita nggak benar saat ini bisa dilaporkan," ungkap Azman.

Sebelumnya warga dengan akun bernama Rose memposting kekesalannya itu di Facebook. Bahkan diakuinya ada iuran untuk memenuhi permintaan petugas kebakaran tersebut. "Betul, ini kami diminta iuran, tapi aku tak mau ngasi kesal sekali rasanya," ujar Rose.

 

 

Dari curhatan Rose, ia menuliskan jika petugas pemadam kebakaran enggan terjun ke lokasi kebakaran sebelum diberi uang Rp 2 juta. Saat itu sudah ada empat mobil pemadam kebakaran yang sudah berada di sekitar lokasi kebakaran namun tidak beraksi.

"Akhirnya salah satu warga menjamin akan memenuhinya. Barulah mereka bergerak. Andai mereka langsung menyemprotkan air kebakaran tidak akan merembet terlalu jauh dan tidak akan separah ini, 40 rumah ludes terbakar," tulisnya.

Seperti diketahui, Kebakaran hebat melanda Ruli Baloi Persero Bawah, Lubuk Baja, Batam pada Sabtu (22/6/2019) dini hari. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun tercatat ada 41 rumah warga yang luluh lantak dilalap si jago merah.

Ketua RT 06/RW 02 Baloi Persero Bawah Suparmin mengatakan, ada 43 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban dalam peristiwa ini.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews