BP Batam Terapkan Teknologi Block Chain untuk Tata Kelola Pemerintahan

BP Batam Terapkan Teknologi Block Chain untuk Tata Kelola Pemerintahan

Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady.

Batam - Badan Pengusahaan (BP) menerapkan teknologi Block Chain untuk tata kelola data secara menyeluruh. Teknologi ini terintegrasi untuk semua sektor yang fungsinya mirip Online Single Submission (OSS). 

"Block Chain ini adalah inovasi, bagi investor potensial, ini merupakan bahan promosi yang bagus," ujar Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady usai acara Deklarasi Batam Digital Economic Zone di Gedung IT Centre BP Batam, baru-baru ini. 

Saat ini, Block Chain akan diterapkan di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam. Unit-unit lain akan menyusul untuk menerapkannya. Dengan adanya Block Chain ini maka submit data bisa lebih cepat. 

“Makanya inovasi seperti ini tidak akan pernah mati, akan terus bertahan sesuai dengan perubahan zaman," katanya.

Sementara itu Asisten Deputi Menteri Moneter dan Neraca Pembayaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edy Prio Pambudi mengatakan dengan adanya Block Chain ini maka usaha di Batam dapat berbasis digital. 

“Block Chain ini integrasi dari berbagai manfaat,” ujar Edy pada kesempatan yang sama. 

Penerapan Block Chain pada sisi pemerintahan akan memberikan dampak yang luar biasa. Contohnya ketika ada permasalahan C1 pada Pemilihan Umum (Pemilu) bisa teratasi dengan Block Chain. 

“Di pemerintahan sendiri, kita tahu masalah utama efisiensi, dengan Block Chain tak perlu banguns sistem masing-masing, informasi terdesentralisasi, sehingga lebih nyaman dan mudah,” kata dia. 

Dengan penerapan Block Chain ini, ada tiga langkah yang harus diterapkan, bagaimana menata data, mentransaksi data dan membangun smart contract. 

“BP Batam memiliki keunggulannya data center sehingga kualifikasi memadai,” jelasnya. 

(ret)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews