Tewaskan Tiga Bocah, Polisi Pasang Pita Pembatas di Galian Maut Temiang

Tewaskan Tiga Bocah, Polisi Pasang Pita Pembatas di Galian Maut Temiang

Police line dipasang oleh anggota polisi di galian maut yang menewaskan tiga bocah warga Temiang.

Batam - Bekas galian yang merenggut nyawa tiga bocah di Sei Temiang menurut warga sudah dua tahun dibiarkan tanpa ditimbun kembali.

Dari pantauan batamnews di lokasi, bekas galian tersebut terlihat sudah digenangi air dengan kedalaman sekitar 2 meter. Bagian bawah setelah dicek menggunakan kayu, terasa sudah lunak karena endapan lumpur.

Panjang bekas galian tersebut sekitar 20 meteran dengan lebar sekitar 8 meter. Di sekitar bekas galian terlihat terlihat bersih, hanya sedikit semak di sana.

Keterangan dari warga di dekat lokasi menyebutkan bekas galian itu dulunya hendak dibuat menjadi sekolah pelayaran.

“Tapi karena sengeketa, makanya tidak dilanjutkan. Itu sudah dua tahun lalu kira-kira,” kata salah seorang warga.

Galian maut itu merenggut nyawa tiga bocah pada Rabu (19/6/2019) pagi tadi. 

Baca: Kolam Bekas Galian di Temiang Renggut Nyawa 3 Bocah

Ketiga bocah itu adalah Devi, Visel dan Jefan. Mereka adalah warga Ruli Kendal Sari, Sei Temiang. Devi dan Visel adalah kakak beradik anak dari Teresia Avilata (ibu) dan Videlis Baleng (ayah). Sedangkan Jefan adalah tetangga mereka berdua, anak dari Anastasia (ibu) dan Darius Tapo (ayah).

Saat ini ketiga jasad bocah itu sudah disemayamkan di rumah Videlis. Rencananya, jenazah ketiga bocah malang itu akan dikebumikan esok.

(ude)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews