Menakar Peluang AHY Pimpin Demokrat

Menakar Peluang AHY Pimpin Demokrat

Agus Harimurti Yudhoyono.

DALAM dunia politik nama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY adalah pendatang baru. Walau baru di dunia politik, posisi AHY di Partai Demokrat tidak bisa diremehkan. AHY menduduki posisi strategis di Partai Demokrat.

Pasca Pemilu 2019, AHY didorong politikus senior Demokrat untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).

Bagaimana peluang AHY menjadi Ketum Partai Demokrat? Berikut ulasannya:

 

1. Awal Terjun Dunia Politik

Sebelum terjun ke dunia politik, AHY adalah anggota TNI. Namun secara mengejutkan, AHY balik arah memilih menjadi politikus. Keputusannya AHY terjun ke politik sempat jadi perbincangan publik lantaran kariernya di TNI masih panjang.

"Saya sendiri tidak pernah merencanakan seperti itu. Teman-teman saya kaget semuanya. Mulai dari senior, junior tidak menyangka tiba-tiba AHY keluar dari TNI," ujar AHY.

Karier awal politik AHY dimulai saat dirinya memutuskan maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017. AHY maju bersama Sylviana Murni. Namun AHY harus mengakui kekalahannya dari lawan politik.

Meski gagal dalam Pilgub DKI, tidak membuat nama AHY meredup. Justru karier politik AHY semakin bersinar pasca Pilgub DKI. AHY kemudian menduduki posisi strategis di Partai Demokrat.

 

2. Menjadi Ketua Kogasma

Usai Pilkada DKI tahun 2017, AHY membuktikan bahwa dirinya pantas dan layak menduduki posisi penting di Partai Demokrat. Partai Demokrat mengukuhkan AHY sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 pada 17 Februari 2018.

"Ini adalah suatu tanggungjawab untuk saya pribadi. Saya menyatakan siap menjalankan ini. Insya Allah saya akan menjalankan ini dengan sepenuh hati," ucap Agus kala itu.

Saat menjadi Ketua Kogasma yang bertanggung jawab pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. AHY menjalankan perannya dengan sangat baik. Contohnya dia turun langsung berkampanye dari satu wilayah ke wilayah dalam Pemilu 2019. Usahanya tidak sia-sia, dalam Pemilu 2019, KPU menyatakan Partai Demokrat meraih 10.876.507 suara atau 7,77 persen.

 


3. Dekat dengan Para Tokoh

Peluang AHY menjadi Ketum Partai Demokrat masih terbuka lebar. Terlebih AHY terlihat dekat dengan tokoh-tokoh nasional Indonesia dan tokoh Politik. Contohnya AHY dekat dengan Presiden Jokowi. Beberapa kali, Presiden Jokowi mengundang AHY ke Istana untuk sekadar menjalin silaturahmi.

Dia juga dekat Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Komunikasi mereka intens saat Demokrat masuk dalam barisan kubu Prabowo dalam Pilpres 2019.

 

4. Senior Demokrat Minta SBY Tunjuk AHY jadi Ketum

Desakan AHY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat semakin kuat. Setelah politikus senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) yang digagas Max Sopacua dan kawan-kawan, mendorong dilaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB).

KLB itu dimaksudkan untuk merombak kepengurusan Partai Demokrat saat ini. Max Sopacua berharap dengan adanya perubahan tatanan kepengurusan bisa membawa Demokrat kembali ke khitahnya. Dengan KLB, Susilo Bambang Yudhoyono yang tengah memimpin partai bisa secara resmi menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Kalau KLB tidak susah-susah, Pak SBY tinggal menyerahkan kepada Agus Harimurti untuk memimpin partai ini," ucapnya.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews