Ribuan Wisatawan Asal Jambi Manfaatkan Libur Lebaran ke Pulau Berhala di Lingga

Ribuan Wisatawan Asal Jambi Manfaatkan Libur Lebaran ke Pulau Berhala di Lingga

Wisatawan asal Jambi menikmati liburan mereka di Pulau Berhala (Foto:ist)

Lingga - Ribuan wisatawan asal Provinsi Jambi, memanfaatkan libur lebaran mereka dengan mengunjungi Pulau Berhala, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Kepri. Mereka menginap selama 6 hari di pulau nan eksotis tersebut.

Kepala Desa Berhala, M Ali mengatakan, lonjakan kunjungan wisatawan dari provinsi tetangga itu dapat diatasi dengan baik. Meskipun mereka harus memanfaatkan rumah penduduk sebagai tepat menginap saat berlibur di pulau yang pernah disengketakan itu.

"Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik. Pada libur lebaran itu, dari lebaran kedua hingga enam hari setelahnya, ada 2007 orang wisatawan Jambi yang datang. 1150 orang diantaranya laki-laki dan 857 orang perempuan," kata dia kepada Batamnews.co.id, kemarin.

Wisatawan Jambi saat bersantai di salah satu spot wisata di Pulau Berhala (Foto:ist)

Ali mengaku, untuk menunjang kunjungan wisatawan ke Pulau Berhala, pemerintah daerah telah membangun gazebo (tempat bersantai). Hanya saja, untuk penginapan sendiri masih sangat minim.

"Padahal, jika penginapan tersedia dengan baik, tentu akan menjadi peluang besar untuk pemasukan daerah. Kalau sekarang kan pengunjung harus menumpang di rumah-rumah penduduk," ujarnya.

Dengan demikian, ia berharap kedepannya geliat pariwisata di Pulau Berhala semakin meningkat. Sehingga nantinya mampu mendongkrak ekonomi warga setempat. Kemudian, peluang tersebut juga harus dibarengi dengan perhatian Dinas Pariwisata Lingga.

"Pulau Berhala ini sektor unggulannya adalah wisata. Jadi, tinggal sejauh mana kami di pemerintahan desa bersinergi dengan dinas terkait untuk lebih memberi daya tarik agar suasana yang sederhana jadi menarik," ucap Ali.

Wisatawan Jambi ketika sampai di dermaga Pulau Berhala (Foto:ist)

Ia mengaku, dengan adanya peningkatan terhadap potensi wisata Pulau Berhala tersebut, masyarakat secara langsung dapat merasakan dampaknya. Terutama dari sektor ekonomi itu sendiri.

"Ada beberapa bagian yang perlu di tata kembali secara managemen kepariwisataan yang baik, agar sektor unggulan desa dapat tercapai," katanya.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews