Jakarta - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) rela tidur di lantai Rumah Sakit National University Hospital (NUH) demi menjaga Ani Yudhoyono saat sakit. SBY, menurut menantunya, Annisa Pohon, tak memiliki waktu banyak untuk tidur. 

"Iya bahkan kemarin juga ketika di ICU bapak (SBY) menginap di tempat tunggu pasien dengan kasur di lantai. Itu hanya bisa tidur dua jam karena tiba-tiba ibu kondisinya mulai menurun. Saya terpaksa harus membangunkan bapak. Saya pun tidak bisa tidur," kata Annisa, di TMP Kalibata, Jakarta Selatan seperti dikutip dari detikcom, Minggu (2/6/2019).

Annisa menyebut hubungan antara SBY dan Ani sulit digambarkan karena begitu dekat. Hubungan keduanya yang membuat Ani tetap tegar meski menderita penyakit yang menyakitkan.

"Kalau saya ucapkan, tidak ada kata-kata yang bisa mengekspresikan bagaimana hubungan bapak SBY dengan Ibu. Dan terlihat sekali di saat-saat terakhirnya Bu Ani, bapak sangat mencintai luar biasa ibu dan itu juga yang membuat ibu selama ini semangat pantang menyerah melawan kanker," kata Annisa.

Annisa menilai Ani menjadi sosok yang menginspirasi untuk anak-anaknya. Dia juga menyebut Ani sebagai orang yang peduli terhadap lingkungan. 

"Beliau selalu menjadi inspirasi bagi kami anak-anaknya untuk menjadi sosok yang terkasih, untuk menjadi sosok yang menyayangi dan peduli kepada bukan hanya kepada keluarga, tapi juga kepada banyak orang," ungkap Annisa. 

Ani diketahui meninggal dunia saat menjalani perawatan di National University Hospital di Singapura kemarin. Jenazah Ani dimakamkan di TMP Kalibata sore tadi.

(snw)