Tukar Uang Lama dengan Uang Baru Karena Sejumlah Alasan Kesehatan Berikut

Tukar Uang Lama dengan Uang Baru Karena Sejumlah Alasan Kesehatan Berikut

Ilustrasi.

Batam - Menjelang lebaran seperti saat ini, penukaran uang sudah mulai muncul di mana-mana baik di bank atau di pinggir jalan. Uang-uang yang telah ditukar ini kemudian akan dibagi-bagikan kepada anak atau keponakan di kala idulfitri tiba.

Beredarnya banyak uang baru ini rupanya tidak hanya menyebarkan kebahagiaan saja namun juga menyebarkan bakteri. Baik uang lama yang sudah lusuh maupun uang baru yang masih kencang dan kinyis-kinyis, bahaya dari bakteri ini tetap ada dan mengancam kesehatan. Namun tentu saja bahaya ini bakal lebih banyak muncul dari uang lama yang sudah banyak berpindah tangan

Dilansir dari Time, sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 coba melihat bahwa terdapat apa saja pada sebuah uang kertas yang baru keluar dari bank. Pada percobaan yang dilakukan pada uang pecahan $1 AS tersebut diketahui terdapat ratusan spesies mikroorganisme.

Salah satu jenis mikroorganisme yang paling berlimpah adalah penyebab jerawat serta sejumlah bakteri kulit lainnya. Diketahui juga terdapat bakteri vagina, mikroba dari mulut, DNA dari hewan peliharaan, serta sejumlah virus.

Menyeramkannya lagi, pada penelitian di Amerika Serikat tersebut, uang juga memiliki jejak narkoba di dalamnya. Pada sebuah penelitian diketahui bahwa terdapat 80 persen uang kertas yang memiliki jejak kokain.

Perputaran uang yang cepat bisa menjadi penyebab dari terjadinya hal ini. Sebuah uang kertas dapat terus berputar dari 5 hingga 15 tahun.

"Banyak orang tidak mencuci tangan, kemudian mereka berada di restoran dan uang terus berpindah-pindah tempat," jelas Susan Whittier, pakar mikrobiologis dari New York-Presbyterian and Columbia University Medical Center.

"Kamu tidak tahu siapa yang sudah memegangnya,"

Sebuah penelitian lain juga menyebut bahwa beberapa uang kertas dan koin mengandung patogen seperti Escherichia coli (E. coli), salmonella dan staphylococcus aureus. Seluruh patogen tersebut bisa berujung munculnya masalah kesehatan serius.

Walau begitu, keberadaan mikroba ini juga belum tentu membuat kamu langsung sakit begitu saja. Selain itu tempat penyimpanan serta keberadaan uang juga sangat menentukan apakah hal ini berujung bahaya atau tidak.

Bahan dari uang kertas juga bisa menentukan penyebaran bakteri di uang kertas ini. Perbedaan bahan ini bisa menentukan apakah bakteri lebih mudah muncul di satu jenis tertentu atau tidak.

Hal yang harus diperhatikan agar uang ini tidak berbahaya adalah dengan memastikan kamu selalu mencuci tangan setelah memegang uang kertas. Selain itu kemungkinan penyebaran bakteri ini bisa diminimalisasi ketika kamu menggunakan uang baru yang masih belum banyak berpindah tangan.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews