Prabowo Disebut Akan Pimpin Aksi 22 Mei

Prabowo Disebut Akan Pimpin Aksi 22 Mei

Prabowo Subianto.

Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bakal turun ke jalan untuk memimpin massa aksi pada 22 Mei mendatang, usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelesaikan penghitungan suara Pemilu 2019.

Hal itu dibenarkan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Laksamana Purnawirawan Tedjo Edhy Purdijatno. Menurut dia, Prabowo bertemu sejumlah purnawirawan pada 13 Mei lalu di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta.

"Betul. Acara undangan buka puasa untuk para senior purnawirawan dan ngobrol santai nostalgia," ucap Tedjo dilansir CNN Indonesia, Sabtu (18/5/2019).

Kala itu, selain Tedjo, hadir pula Mayjen TNI Purnawirawan Haris Sudarno, eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Mayjen TNI Purnawirawan Syamsir Siregar, eks Kepala Staf TNI AU Marsekal Purnawirawan Imam Sufaat, Letjen TNI Purnawirawan Muzani Syukur, Mayjen TNI Purnawirawan Djoko Subroto, Letjen TNI Romulo Simbolon, eks Pangkostrad Letjen TNI Burhanudin Amin, Komjen Pol Purnawirawan Sofjan Jacoeb. Kemudian, ada pula Bakri Abdullah, Ichsanoodin Noorsy, serta beberapa tokoh lain.

Tedjo membenarkan informasi yang menyebut Prabowo bakal memimpin langsung aksi Menjaga Kedaulatan Rakyat Indonesia dari Kecurangan Pemilu 2019. Aksi itu bakal dilakukan di depan kantor KPU pusat, Jakarta. 

Ada beberapa poin yang akan disuarakan. Pertama, massa bakal meminta negara bertanggung jawab atas meninggalnya ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). 

Kedua, aksi akan menuntut Pertanggungjawaban penyelenggara pemilu atas dugaan kecurangan yang terjadi secara masif, sistematis, dan terstruktur. 

Poin ketiga yakni massa akan menolak hasil penyelenggaraan pemilu yang dinilai sarat kecurangan sehingga melanggar sila ke-5 Pancasila. Kecurangan yang ada juga disebut melanggar UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemili serta UUD 1945.

Keempat, massa akan menuntut pemerintah atas ketidakadilan hukum terhadap rakyat, penyimpangan pelaksanaan pemilu dan penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. 

Rencana Prabowo dan aksi massa itu sudah tersebar di beberapa grup WhatsApp pendukung Prabowo-Sandi. Kalimat ajakan untuk turun ke jalan juga disertakan dalam pesan yang disebarluaskan.

"Aksi kedaulatan rakyat diadakan serentak di seluruh Indonesia dan diharapkan hadir di seluruh kantor perwakilan KPU dan terutama di kantor pusat tanggal 22 hingga selesai di bawah komando langsung calon presiden Prabowo-Sandi dan seluruh tim BPN," mengutip penggalan pesan. 

"Untuk wilayah daerah diharapkan bisa dikoordinir oleh elemen elemen pendukung Padi (Prabowo-Sandi) di daerah masing masing."

Meski Tedjo mengakui dirinya dan Prabowo bersama purnawirawan lainnya membicarakan rencana aksi tersebut, sejumlah petinggi Gerindra membantahnya. 

Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah informasi tentang rencana Prabowo memimpin aksi. "Enggak benar," tutur Dasco.

Hal serupa diutarakan Wakil Ketua Umum Ferry Juliantono. Dia menampik kebenaran informasi tersebut. "Tidak benar," ucap Ferry.

(*)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews