Titiek Soeharto: Aksi Kedaulatan Rakyat Berlangsung 3 Hari

Titiek Soeharto: Aksi Kedaulatan Rakyat Berlangsung 3 Hari

Titiek Soeharto dan Prabowo Subianto.

Jakarta - Sejumlah tokoh pendukung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menyebut aksi Kedaulatan Rakyat akan berlangsung selama tiga hari di Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Puncak aksi akan jatuh pada 22 Mei dengan KPU sebagai lokasi unjuk rasa.

"Mungkin 20, 21, 22 (Mei)," ujar Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Titiek Soeharto dilansir CNN Indonesia, Sabtu (18/5/2019).

Titiek menambahkan aksi yang akan mereka jalani dipastikan akan berlangsung damai. 

Soal jumlah massa yang akan mengikuti aksi Kedaulatan Rakyat nanti, ia memperkirakan bakal ada sekitar ratusan ribu orang. 

Dengan aksi tersebut, Titiek berharap tuntutan mereka agar penyelenggara pemilu mendiskualifikasi Joko Widodo sebagai capres terkabul.

"Tidak seperti 212 tapinya cukup banyaklah. Kalau pemerintah mengerahkan aparat 160.000 TNI, seratus sekian ribu polisi, Insya Allah massa kita lebih dari itu," katanya.

Ahmad Yani, politikus Partai Bulan Bintang (PBB) dan pendukung capres Prabowo Subianto, menjelaskan bahwa aksi pada 20 dan 21 Mei akan berpusat di Bawaslu. Baru pada keesokan harinya, mereka bakal bergeser ke KPU untuk melancarkan puncak unjuk rasa.

"Tanggal 20-21 Bawaslu, tanggal 22-nya baru bergeser ke KPU," kata Yani.

Dalam aksi tersebut, Yani menjanjikan semua akan berlangsung damai. Bentuk unjuk rasa yang mereka lakukan pun bakal menyerupai ibadah semisal salat dan zikir bersama.

"Gerakan kita anti kekerasan, gerakan damai dan gerakan diam," katanya.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews