Teganya, Kakek 74 Tahun Tewas Didorong Wanita Ini dari Dalam Bus

Teganya, Kakek 74 Tahun Tewas Didorong Wanita Ini dari Dalam Bus

Momen kakek 74 tahun di Las Vegas didorong dari bus oleh wanita. Kakek tersebut akhirnnya meninggal akibat luka yang dialaminya (Foto: REUTERS)

Las Vegas - Seorang wanita di Las Vegas, Amerika Serikat, tega mendorong kakek berusia 74 tahun dari dalam bus. Si kakek tewas akibat luka yang dialaminya setelah jatuh tersungkur ke tanah.

Dilansir dari CBS News, Jumat (17/5/2019), polisi di Las Vegas telah merilis video peristiwa tersebut. Wanita bernama Cadesha Bishop (25) didakwa melakukan pembunuhan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Maret lalu. Bishop sendiri ditangkap pada 6 Mei. Dia didakwa melakukan pembunuhan terbuka terhadap orang yang renta usia lanjut.

Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas Bagian Pembunuhan, Bishop 'berteriak dan mengutuk orang-orang di dalam bus, termasuk korban yang bernama Serge Fournier.

Afiliasi CBS, KLAS-TV melaporkan Fournier meminta wanita itu untuk bersikap baik. Kemudian, kata polisi, Bishop mendorong kakek tersebut saat berusaha keluar dari bus. Fournier pun terlempar dan terjerembap ke tanah.

Fournier terjatuh dengan muka yang pertama kali mendarat di trotoar di atas kereta belanja yang dibawanya. Pada awalnya dia selamat dari kejatuhan awal itu dan menolak mendapat perawatan medis di tempat kejadian.

Malam harinya Fournier ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan atas lukanya. Pada 3 Mei, keluarga Fournier memberi tahu para detektif bahwa kakek berusia 74 tahun itu telah meninggal pada 23 April karena luka-lukanya.

"Dia tidak bisa makan," kata tetangga Fournier, Jeffrey Bingham kepada KLAS-TV.

"Dia sangat kesakitan, pinggulnya hancur," sambungnya.

"Aku mengangkat tangan ke wajahnya dan aku berkata, 'Kami melindungimu'," kata Bingham tentang saat-saat terakhirnya bersama Fournier.

"Dan kemudian dia agak pergi ... dia berkata ... 'Tuhan memberkatimu' dan itu adalah hal terakhir yang dia katakan padaku," kenang Bingham.

Detektif pembunuhan telah merilis rekaman video kejadian itu dengan harapan menemukan saksi. "Detektif ingin berbicara dengan siapa pun yang hadir selama insiden ini pada 21 Maret 2019," kata mereka di Twitter.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews