DPRD Batam

Anggota DPRD Batam Udin Sihaloho Soroti Masalah Klasik RSUD

Anggota DPRD Batam Udin Sihaloho Soroti Masalah Klasik RSUD

Udin Sihaloho. (Foto: Batamnews)

Batam - Kekurangan stok obat di RSUD Embung Fatimah seperti menjadi masalah klasik yang terjadi hingga kini. Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin Sihaloho menilai hal itu tak seharusnya terjadi.

Menurut Udin, anggaran belanja obat-obatan dan barang habis pakai untuk RSUD Embung Fatimah dalam APBD 2019 tidak kecil, yakni hingga Rp 26,9 M.

"Ini perlu dipertanyakan, kalau dengan anggaran sebesar itu masih kurang obat," kata Udin, Kamis (2/5/2019).

Alokasi APBD Batam untuk kesehatan pun minimal 10 persen termasuk untuk belanja obat di rumah sakit daerah.

"Sepertinya masalah itu menjadi dosa warisan sejak lama. jelas ini menganggu anggaran di tahun berjalan," ujarnya.

Terkait pelayanan pun, Udin menyebut warga lebih cenderung memilih rumah sakit swasta tipe C ketimbang RSUD bertipe B, karena pelayanan yang belum memuaskan selama ini, termasuk masalah obat.

"Pasien beli obat dari luar itu udah membuat sulit. Harusnya RSUD bisa menyediakan dengan lengkap. Jika salah obat beli dari luar siapa yang bertanggungjawab," kata Udin lagi.

Udin mengakui, banyak menerima laporan dari warga terkait obat yang tak tersedia di RSUD. Masyarakat disuruh membeli obat di luar RSUD dengan resep. Hal ini menurut Udin harus menjadi perhatian Pemko Batam karena mempersulit warga.

(ads)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews