Batam - Ribuan calon penonton konser Sheila On 7 di Batam menuntut pengembalian uang tiket. Namun hingga saat ini, Nagoya Management selaku promotor justru menghilang,

Diduga ada ratusan juta hingga miliaran rupiah uang tiket penonton yang terkumpul. Uang itu berasal dari mereka yang membeli tiket berbagai kelas mulai dari biasa, festival, VIP dan platinum.

"Sampai pagi ini belum bisa dihubungi," ujar Bams, pihak yang dipercaya sebagai koordinator media massa di acara tersebut, Sabtu (11/5/2019) pagi.

Begitu juga yang dikatakan Morena pihak Queen Adventure, EO Lokal yang digandeng promotor mengurus izin dan fasilitas di Batam. Dia mengatakan, semenjak SO7 menyampaikan pembatalan konser, pihak Nagoya Management tidak bisa dihubungi sampai pagi ini. 

"Terakhir komunikasi, mereka bilang hotel untuk personel sudah siap, setelah itu tidak ada komunikasi lagi," kata Morena. 

Nagoya Management sendiri dipegang oleh Asep Rihadi. Ia menangani terkait acara tersebut terutama soal tiket. 

Baca: Konser Sheila On 7 Batal: EO Lokal Rugi, Promotor Kabur

Bahkan para penonton yang ingin membeli tiket mentranfer uang ke rekening pribadi Asep. Sampai saat ini Asep tidak memberikan klarifikasi terkait pembatalan acara tersebut. 

Begitu juga persoalan pengembalian uang para calon penonton. Tidak sedikit fans SO7 menduga Asep membawa kabur uang tiket tersebut. 

"Karena sejak cancel acaranya, semua nomor promotor tidak aktif lagi," kata Andi salah seorang penonton yang sudah membeli empat tiket platinum seharga Rp 4 juta. 

Diperkirakan sebanyak 2.500 penonton akan hadir di konser tersebut. Harga tiket yang dijual mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta. 

Sejumlah penonton yang dirugikan berencana akan menempuh jalur hukum. Batamnews.co.id, mencoba menghubungi Asep namun belum ada jawaban.

(tan)