Batam - Polemik di PPK Batuaji saat pleno penghitungan suara tingkat KPU Kabupaten/Kota berakhir pada Senin (6/5/2019) sore.

Saksi-saksi yang mempertanyakan keanehan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) akhirnya menerima penjelasan dari PPK terkait data tersebut.

PPK Batuaji menjelaskan bahwa, ada yang salah dari pemahaman dari KPPS usai ditetapkan DPTHP3. Pasalnya setelah ditetapkan DPTHP3, masih ditemukan data ganda di daerah tersebut.

Setelah hasil kroscek di data pusat, maka ada proses pengkodean. Jadi prosesnya itu setelah dimasukkan kode, nama ganda tersebut tercoret. 

“Namun KPPS tidak mengalokasikan lagi, padahal pencoretan itu untuk memastikan bahwa masing-masing orang yang ganda tersebut tidak menerima dua surat pemberitahuan,” ujar PPK Batuaji, Suhajar di depan saksi.

Sebelumnya saksi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melihat data DPT tiap tingkatan pemilihan berbeda angkanya.

Baca: Pleno KPU Batam: Presentasi Rekapitulasi Suara PPK Batuaji Ditangguhkan

Dari data yang dibacakan PPK Batuaji, jumlah DPT untuk pemilihan RI 1 sebanyak 68.380. Untuk DPT Provinsi sebanyak 68.415 dan DPT Kota 68.402.

“Padahal seharusnya, kalau menurut logika itu harusnya sama angkanya. Kenapa kok ini berbeda? Mungkin bisa dijelaskan oleh PPK,” ujar saksi PKS.

(ude)