Batam - Sekitar 10 ribu buruh di Batam akan mengikuti peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang akan dipusatkan di kawasan Engku Putri, Batam Centre, Kepulauan Riau, Rabu (1/5/2019) besok.

Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (SPEE) FSPMI Batam, Mustafa mengatakan aksi besok tidak hanya diikuti oleh buruh pabrik saja. Dia menyebut, driver ojel online (ojol) dan kalangan guru honorer akan ikut ambil bagian.

"Mereka sudah lama bergabung dengan kami (FSPMI), seperti komuninats ojol Batam," kata Mustafa kepada Batamnews.co.id, Selasa (30/4/2019).

Dalam aksi itu, keluhan para driver ojol ini akan disuarakan. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah sistem kerja ojek online yang terkesan monopoli dan hanya menguntungkan perusahaan pemilik aplikasi saja.

"Katanya mereka (driver ojek online) ikut, secara resmi konfirmasi belum ada," katanya. 

Mustafa juga menjelaskan dari enam tuntutan juga ada tuntutan terkait kesejahteraan guru honorer di Batam.

"Termasuk nasib guru honorer, besok juga kita perjuangkan," katanya. 

Ia mengatakan, gaji guru honorer jauh dari kesejahteraan. Para guru harus mencari pekerjaan tambahan untuk bisa melengkapi kebutuhan. 

Baca: May Day 2019, 10 Ribu Buruh Kepung Engku Putri Besok

Mustafa juga mengatakan, nasib guru honorer juga berada di bawah FSPMI. "Mereka menyampaikan keluhan itu melalui Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)," katanya. 

Begitu juga dengan sembako, harga sembako juga harus menjadi perhatian pemerintah. Karena gaji buruh juga tidak bagus jika harga sembako terus naik.

"Apa guna upah setiap bulan kalau sembako tidak terkontrol," katanya.

Mustafa mengatakan, kegiatan aksi turun ke jalan tetap sesuai rencana awal. Sebanyak 10 ribu buruh diperkirakan akan datang. 

"Karena besok juga libur, jadi semua buruh akan turun ke jalan," kata dia. 

(tan)