3 Hoaks Pemilu yang Meresahkan di Batam

3 Hoaks Pemilu yang Meresahkan di Batam

Ilustrasi/Kotak suara di GOR Raja Jafar, Tiban. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam - Informasi hoaks beredar di media sosial cukup meresahkan masyarakat. Hoaks yang beredar kebanyakan terkait dengan Pemilu 2019. Lebih dari 4 orang pelaku hoaks sudah diamankan Polda Kepri sejauh ini.

Berikut 3 kasus hoaks meresahkan di Batam saat momen pemilu ini yang dirangkum batamnews.co.id:

 

1. Video Penemuan C1 di Tong Sampah GOR Raja Jafar Tiban

Video penemuan sample surat suara dan amplop C1 di Tiban beredar di medsos

Polisi memeriksa empat orang terduga pelaku penyebaran informasi menyesatkan (hoaks) mengenai temuan surat suara dari tong sampah area GOR Tiban Indah, tempat penyimpanan sementara surat suara Pemilu 2019.

Keempat orang tersebut diduga sebagai orang yang memproduksikan dan menyebarkan video hoaks tersebut ke masyarakat dan media sosial.  Mereka saat ini masih dalam pemeriksaan. Polisi menilai video tersebut menimbulkan keresahan dan opini negatif di tengah masyarakat.

"Hoaks tersebut telah menimbulkan keresahan," ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga, Minggu (21/4/2019).

Empat orang diperiksa, diantaranya berinisial N, NC, TS dan TM. Tiga dari terduga adalah pria dan satu orang wanita. Video mengenai surat suara yang ditemukan di tong sampah tersebut telah menyebar secara viral.

Bahkan sejumlah akun-akun di ibukota termasuk salah satu penyebarnya. Sebaran video diduga hoaks tersebut berlangsung masif seperti dikomandoi.


2. Suara tembakan di GOR Odessa (Penyimpanan kotak suara PPK Batam Kota)

Suasana di GOR Odessa

Lagi-lagi jajaran Polda Kepri menangkap pelaku penyebar kabar hoaks di Batam, Kepulauan Riau. Pelaku diduga salah satu pendukung capres.

Modusnya menyebarkan informasi yang menyesatkan. Informasi tersebut berupa rekaman suara (voice note). Setelah ditelusuri ternyata hoaks. Isi informasi tersebut menyebutkan bahwa terdengar suara tembahkan di GOR Odessa, Batam Centre, tempat penyimpanan surat suara sementara. Polisi disebut pelaku menakut-nakuti pendukung capres nomor urut 02.

"Mohon maaf di GOR Odessa sedang butuh bantuan teman-teman, yang merasa ingin Prabowo jadi presiden kami sedang ditakut-takuti dengan tembakan. Agar kami bubar dan meninggalkan surat suara." isi voice note tersebut

Irwasda Polda Kepri Kombes Pol Purwolelono membenarkan menangkap salah seorang pendukung capres tersebut.  "Pelaku penyebar hoaks sudah diamankan oleh pihak polisi dan saat ini sudah dibawa," ujar Purwolelono.

 

3. Ketua KPU Batam mundur

Ketua KPU Batam, Syahrul Huda. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Isu Ketua KPU Batam Syahrul Huda mengundurkan diri beredar di masyarakat. Penyebabnya karena tidak bisa menjalankan proses pemilihan dengan benar dan kabar itu beredar sejak Kamis (18/4/2019) pagi.

Setelah dikonfirmasi Ketua Komisi Pemilih Umum (KPU) Kota Batam Syahrul Huda menegaskan informasi tersebut tidak benar.  "Itu hoax," kata Syahrul saat dihubungi Batamnews.co.id, Kamis (18/4/2019) sore.

Syahrul memang menyadari pemilu di Kota Batam memiliki kekurangan. Dia menyebut kekurangan itu seperti kekurangan surat suara dan keterlambatan logistik.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews