Para Pemimpin Dunia Telepon Jokowi, Prabowo Diminta Legowo

Para Pemimpin Dunia Telepon Jokowi, Prabowo Diminta Legowo

Jokowi.

Jakarta - Presiden Jokowi mengaku telah ditelepon oleh sejumlah petinggi negara di antaranya, Singapura, Malaysia dan Turki atas terlaksananya Pemilu serentak 2019. Hal tersebut dinilai sebagai bukti perhatian dunia terhadap pelaksanaan Pemilu.

Ketum relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ), Michael Umbas mengatakan, dunia internasional kagum atas penyelenggaraan Pemilu 2019 di Indonesia. Hal ini menunjukkan bukti nyata dari perhatian dunia terhadap pelaksanaan Pemilu. Rakyat Indonesia perlu mensyukuri pengakuan pemimpin-pemimpin negara terhadap pesta demokrasi di Indonesia.

"Bayangkan, terdapat 813.350 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 34 provinsi, 514 kabupaten/ kota, puluhan ribu desa, dan ribuan kelurahan. Angka partisipasi terbilang tinggi yaitu sekitar 81 persen dari total kurang lebih 192 juta pemilih," kata Umbas kepada wartawan, Jumat (19/4/2019).

Menurut dia, bukan pekerjaan mudah bagi jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tingkat pusat hingga daerah melaksanakan Pemilu Legislatif (Pileg) serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang berlangsung serentak.

"Pemimpin-pemimpin dunia melihat pemilu telah berlangsung dengan baik dan menyampaikan selamat kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon) 01, Joko Widodo- Ma'ruf Amin (Jokowi-Amin). Berdasarkan hitung cepat atau quick count, Jokowi-Amin mengungguli paslon 02, Prabowo-Sandi," tambah Umbas.

Umbas menambahkan, Jokowi sudah menyampaikan, ada 25 pemimpin negara sahabat yang memberikan selamat. Antara lain Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

"Upaya untuk membangun opini bahwa Prabowo-Sandi menang akan semakin memperburuk citra mereka sebagai tokoh bangsa. Fakta quick count terbukti dari pilpres ke pilpres dan diakui Internasional karena dilakukan oleh lembaga kredibel dan metodologinya sangat proven. Gerakan politik yang tidak realistis akan makin menghancurkan wibawa, nama baik Prabowo-Sandi. So, Pak Prabowo sudahlah. Jadilah Gentleman dan negarawan," tutup Umbas.

Diketahui, Prabowo-Sandi telah melakukan deklarasi kemenangan Pilpres 2019. Mereka mengaku memiliki data yang akurat tentang hasil pemilu. Meskipun, dalam hasil hitung cepat kebanyakan lembaga survei, pasangan Prabowo-Sandi kalah.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews