BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Pengamat publik, Zamzami A Karim menyayangkan pihak Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri yang tidak memperhatikan kondisi toilet umum yang tidak terawat.

"Karena berdasarkan media sosial yang sudah beredar luas dan berita yang saya baca sebelumnya, kalau memang kondisinya kotor dan bau, maka saya sangat menyayangkan sekali dan pihak rumah sakit harus serius memperhatikan salah satu fasilitas pelayanan publik," kata Zamzami Senin (15/6/2015).

Ia mendesak pihak rumah sakit meningkatkan pelayanannya. "Toilet juga merupakan fasilitas pelayanan buat pasien dan masyarakat yang berobat, jangan sampai yang datang malah menjadi sakit. Karena toilet merupakan pelayanan publik yang juga sangat vital untuk kebersihan RSUP Kepri," ujarnya.

Sebelumnya, warga mengeluhkan dan kecewa terhadap fasilitas umum RSUP Kepri di Tanjungpinang yang benar-benar tak terurus. Salah satunya toilet. Beberapa foto di Facebook dan dikomentari sejumlah netizen.

"Ini ni wajah TOILET UMUM RSUP KEPRI, Lantai 3 . . Katanya sih Rumah Sakit, iya Benar tempat sumber penyakit😁," ujar akun Raje Melayu, Selasa 9 Mei 2015.

Ada empat foto yang memperlihatkan betapa parahnya kondisi toilet yang tersumbat. Air menghitam berserakan di mana-mana.

"Apakah para dokter tidak pernah tegur pengurus RS ?" ujar Kaidir Syamsul, netizen lainnya menimpali. Beberapa netizen lainnya menilai keterlaluan toilet rumah sakit tampak sedemikian rupa.

"Inilah yang namanya benar-benar Rumah Sakit..," ujar seorang netizen.
 
RSUP Kepri ini terdiri dari bangunan 8 lantai dan ditargetkan selesai Agustus 2015. Wakil Direktur (Wadir) Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri Sunarto sebelumnya mengatakan proyek pembangunan rumah sakit tersebut ditargetkan rampung pada 2015 ini.

Wakil Ketua III DPRD Kepri Iskandarsyah menyebutkan, total anggaran pembangunan RSUP Kepri menelan anggaran sekitar Rp 103 miliar.
 
Besarnya anggaran tersebut berdasarkan kesepakatan antara Provinsi Kepri dan DPRD Kepri. Kata dia, awalnya disepakati Rp 93 miliar. Kemudian pada APBD murni tahun 2014, besar anggarannya bertambah Rp 40 miliar.
 
(hen)