Tanjungpinang - H-1 pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019, arus penumpang di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang mengalami lonjakan.

Ini terjadi karena tingginya antusias mahasiswa di Tanjungpinang yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Kepulauan Riau pulang ke kampung halaman untuk menggunakan hak pilihnya.

Akibatnya, jumlah penumpang antar daerah membeludak sehingga kekurangan armada kapal di Pelabuhan SBP Tanjungpinang. Salah satunya dengan tujuan Tanjungpinang-Lingga.

Ketua IMKL Lingga, Riyan (Foto:Adi/Batamnews)

Karena hal itu, ratusan mahasiswa Kebupaten Lingga di Tanjungpinang meminta Syahbandar Tanjungpinang melakukan penambahan satu unit kapal untuk mengangkut mereka.

"Kami pulang ke kampung halaman untuk ikut berpartisipasi menggunakan hak pilih kami. Saat ini ada 108 orang mahasiswa yang menunggu kapal," kata Ketua Ikatan Mahasiswa Kebupaten Lingga (IMKL), Rian di Tanjungpinang, Selasa (16/4/2019).

Ia mengaku, pihak Syahbandar telah berkoordinasi dengan agen kapal untuk melakukan penambahan satu unit armada dengan tujuan Tanjungpinang-Lingga.

"Kapal jam 11 sudah berangkat, nah karena ada 108 orang mahasiswa yang ingin pulang, pihak Syahbandar melakukan penambahan kapal untuk keberangkatan pukul 14.00 WIB," ujarnya.

Suasana di Pelabuhan SBP Tanjungpinang yang dipenuhi penumpang (Foto:Adi/Batamnews)

Ia menyebutkan, jumlah mahasiswa Kabupaten Lingga di Tanjungpinang ada sebanyak 1400 orang lebih. Tapi sebagian mahasiswa sudah mulai pulang sejak H-3 kemarin.

"Hampir 1.000 lah mahasiswa yang pulang pada pencoblosan ini. Kalau di sini kami hanya bisa mencoblos pemilihan presiden, DPD dan DPR RI saja," jelasnya.

Pantauan di lapangan, hingga saat ini ratusan penumpang masih menumpuk di ruangan tunggu Pelabuhan SBP Tanjungpinang.

(adi)