Saat Usia Berapa Anda Terlambat Berinvestasi?

Saat Usia Berapa Anda Terlambat Berinvestasi?

Ilustrasi.

Batam - Beberapa orang kerap bertanya, pada usia saya saat ini, apakah terlalu terlambat untuk berinvestasi? Jawabannya tetap sama. Tidak. Belum terlambat untuk berinvestasi meski Anda telah berusia 60 tahun sekalipun.

Selain itu, tidak juga terlalu awal untuk berinvestasi, bahkan jika Anda berusia 20-an atau 30-an. Cara Anda berinvestasi sangat bergantung pada usia dan sasaran keuangan Anda.

Seperti dilansir dari CNN, Sabtu (13/4/2019), Managing Director Wealth Management Neuberger Berman Holly Newman Kroft mengatakan, kepada klien yang lebih muda, mereka harus memiliki lebih banyak saham dibandingkan obligasi.

Sementara, Kroft mengatakan, investor yang mendekati usia pensiun membutuhkan lebih banyak aspek keselamatan dan harus melihat obligasi dan saham perusahaan yang membayar dividen.

"Ketika Anda lebih tua, modal dan pendapatan yang stabil lebih penting daripada pertumbuhan (pendapatan dari saham)," kata dia.

Dia menambahkan, sebagai aturan umum, investor harus mulai dengan sekitar 60 persen hingga 80 persen dari uang yang telah mereka sisihkan untuk berinvestasi di saham dan mengurangi persentase itu sedikit ketika mereka hampir pensiun.

Sementara itu, Director of Personal Finance Morningstar, Christine Benz, mengatakan satu cara mudah untuk berinvestasi ialah dengan 'target date funds' alias dana berbasis usia. Skema ini merupakan investasi yang menyesuaikan antara campuran saham, obligasi, dan aset lainnya seiring bertambahnya usia.

Jenis-jenis pendanaan itu akan secara otomatis condong ke arah investasi pertumbuhan berisiko jika Anda berada di usia 20-an dan 30-an dan menjadi lebih konservatif seiring bertambahnya usia.

"Target date funds dapat menjadi cara yang bagus untuk menyederhanakan investasi," kata Benz.

Tentu saja, tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua pendekatan dalam berinvestasi, berapa pun usia Anda. Seseorang di usia akhir 50-an yang tinggal di apartemen mungkin bisa lebih agresif daripada pasangan menikah di usia awal 30-an yang memiliki hipotek dan berusaha menabung untuk kuliah anak-anak mereka dan melunasi utang pinjaman siswa mereka sendiri di waktu yang sama.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews