Pengamat: Jokowi Bisa Menang Besar di Kepri, Tapi..

Pengamat: Jokowi Bisa Menang Besar di Kepri, Tapi..

Zamzami A Karim. (Foto: Yogi/Batamnews)

Tanjungpinang - Pengamat politik dan pemerintahan, Zamzami Abdul Karim menilai Prabowo-Sandi bisa menang di Kepri. Meskipun beberapa kepala daerah di Kepri memilih Jokowi-Mar'ruf.

Namun bisa sebaliknya jika kepala daerah yang condong ke Jokowi berfungsi menjalankan politik partai dengan baik, Prabowo akan kalah.  

"Saya kira kalau di Kepri, sebenarnya mayoritas warga mengikuti garis Sumatera (Prabowo-Sandi berpeluang menang). Kalau Sumatera Prabowo mendapat angin, begitu juga di Kepri saya kira," kata akademisi dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Haji Tanjungpinang itu.


Zamzami mengatakan, seperti Sumatera kebanyakan orang memilih nomor urut dua ini bukan karena Prabowo tetapi sosok Sandiaga Uno. "Sandi daya tariknya sangat tinggi, selain muda, punya kemampuan lebih baik dari Prabowo," sebutnya.

Menurutnya, selain itu juga, Sandi punya imej diplomatis. Saat menyampaikan gagasan lebih sistematis dan santun. "Saya kira itu menjadi daya tarik untuk pemilih di Sumatera," terang Zamzami.

Namun, bukan tidak mungkin Jokowi-Ma'ruf menang besar di Kepri. "Sebenarnya masih susah memprediksi siapa yang menang di Kepri, karena bisa saja fifty-fifty," katanya.

Apalagi dilihat dari insfrastruktur politik Jokowi di Kepri. Hampir semua kepala daerah memilih dirinya.

"Bahkan ada yang partainya koalisi Prabowo-Sandi tetapi pilihannya Jokowi-Ma'ruf, seperti Pak Hamid (Bupati Natuna) dan Apri Sujadi (Bupati Bintan), sisanya tinggal Walikota Tanjungpinang memilih ke Prabowo-Sandi," katanya.

Jika kepala daerah itu berperan, lanjut Zamzami, Jokowi-Ma'ruf bisa menang lebih besar di Provinsi Kepri.

"Kalau dilihat dari itu, jika mereka (kepala daerah) berperan, Jokowi lebih besar peluang menangnya, kecuali kepala daerah hanya kembang lambe saja, atau hanya menyelamatkan dirinya sendiri, Prabowo bisa menang," kata Zamzami.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews