Tahun 2025 Ditargetkan Seluruh Tanah di Indonesia Terdaftar

Tahun 2025 Ditargetkan Seluruh Tanah di Indonesia Terdaftar

Antrean pengambilan sertifikat tanah di Engku Putri Batam Centre saat kunjungan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil . (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam - Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Sofyan A Djalil menargetkan seluruh tanah di Indonesia pada tahun 2025 sudah terdaftar. Jika dimungkinkan sertifikat lahan juga dikeluarkan.

“Insya Allah target kita 2025 seluruh tanah di seluruh Indonesia, kalau seluruh tanah terdaftar, maka tanah wakaf juga,” ujar Sofyan dalam sambutannya dalam pemberian 20 ribu sertifikat lahan bagi masyarakat Kota Batam di Dataran Engku Putri, Batam, Sabtu (30/3/2019).

Saat ini tanah wakaf yang terdaftar masih berjumlah puluhan ribu. Kebijakan untuk memberikan sertifikat wakaf dikarenakan menghindari sengketa.

“Misalnya ada seorang kakek mewakafkan tanahnya, lalu kemudian pewarisnya bilang itu bukan tanah wakaf, ini jadi masalah. Makanya Presiden minta itu diamankan,” kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Ia menyebutkan sepanjang tahun 2018, pihaknya telah menerbitkan sertifikat dan produk lain dari program pendaftaran tanah sistematis langsung (PTSL) untuk 9,3 juta bidang. "2019, insya Allah akan keluarkan 10-12 juta bidang," kata Sofyan.

Kepala BPN Kepri, Asnawati  mengatakan  jumlah bidang tanah di Kepri ada lebih kurang 758.256 bidang. Sebanyak 545.376 bidang tanah atau sekitar 72, 06 persen sudah bersertifikat dan 211.880 bidang tanah yang belum tersertifikasi.

"Tahun 2019 kita targetkan 110 ribu pengukuran PTSL. Sebanyak 80 ribu dilakukan swadaya oleh BPN. Sementara 40 ribu oleh pihak ketiga. Target penerbitan sertifikat sebanyak 87.000," kata dia.

Ia menyampaikan bahwa BPN Kepri telah membuat komitmen untuk skema penyelesaiannya. Pada akhir April selesai 30 persen, akhir Juli 65 persen, dan akhir Oktober ditargetkan tuntas 100 persen.

"Berdasarkan data, sampai dengan 28 Maret BPHTB Kepri sudah Rp  102.113.811.840," sebutnya.

Sementara itu, Kepala BPN Batam, Askani mengatakan tahun ini 3.000 bidang tanah yang akan disertifikatkan di Batam. Bahkan sampai akhir bulan ini, sudah 2.000 sertifikat yang diterbitkan BPN Batam.

"Kalau Kepri targetkan selesai 2023, untuk Batam kita targetkan 2021. Tapi itu di luar kampung tua dan Rempang Galang. Sedangkan untuk di Pulau Batam dan pulau-pulau lain tak ada masalah," kata dia.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews