Lingga - Lampu penerangan jalan umum (PJU) yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, akan dilakukan pembenahan. Bahkan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-PKP) Lingga juga akan memeterisasi setiap PJU.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPUPR-PKP Lingga, Abdul Khatab melalui Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan, Said As'y Ari mengatakan, proses meterisasi PJU tersebut dilakukan untuk menekan biaya pengeluaran dalam setahun. Pasalnya dalam satu bulan, untuk PJU yang ada di Lingga menghabiskan biaya Rp130 Juta.

Biaya tersebut kata dia cukup tinggi disebabkan belum adanya meterisasi secara menyeluruh sebanyak 700-an lebih lampu jalan se-Kabupaten Lingga. Dengan demikian, perlu dilakukan penghematan dengan cara melakukan meterisasi terhadap PJU tersebut.

"Dari jumlah lampu jalan yang ada, baru 30 persen sudah di pasang meterisasinya, sisanya akan kami lakukan secara bertahap. Tahun 2019 masih dilakukan meterisasi meski belum dapat dilakukan secara keseluruhan," kata Ari belum lama ini.

Ia mengaku, saat ini Pemkab Lingga dan pihak PLN ada keterkaitan kontrak daya untuk PJU. Sehingga setiap bulannya pembayaran harus dilakukan tepat waktu.

"Dalam satu tahun biaya harus di keluarkan Pemkab Lingga menembus angka Rp1,6 miliar. Jika belum adanya meterisasi, berarti antara pemda dan PLN masih terikat kerjasama, meskipun lampu dalam keadaan mati, namun nilai kontrak atau pembayaran tidak berubah," ujarnya.

Lanjut dia, upaya memperkecil biaya tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak tertentu supaya seluruh lampu PJU di meterisasi. Sehingga, daya pemakian lampu dapat terukur secara menyeluruh.

"Tahun 2019 ini meterisasi terus dilakukan meski tidak secara keselurahan, itu kami lakukan secara bertahap. Kami juga melakukan perbaikan lampu yang rusak serta mengganti dengan lampu LED," katanya.

(ruz)