Sludge Oil Cemari 4 Resort Pantai di Lagoi

Sludge Oil Cemari 4 Resort Pantai di Lagoi

Salah satu pantai di kawasan wisata Lagoi yang tercemar limbah sludge oil. (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan - Bertahun-tahun lamanya limbah sludge oil selalu mengotori pantai kawasan wisata lagoi dalam periode tertentu. Fenomena musiman yang disinyalir dari aktivitas tank cleaning kapal di perairan internasional ini selalu terbawa arus ke pantai Indonesia jika memasuki musim utara.

Namun karena belum ada solusi selama puluhan tahun, kehadiran limbah ini seakan dianggap lumrah. Bahkan Pemkab Bintan sebelumnya merencanakan berbagai trik menyiasati agar pantai terhindar dari limbah kiriman ini, seperti oil bomb dan sebagainya. Namun tampaknya belum ada realisasi.

Hingga kini masih belum ada solusi mengatasinya. Pengelola resort hanya pasrah sembari membersihkan pantai dalam periode kemunculan limbah.

Kehadiran limbah tersebut sebenarnya dikeluhkan wisatawan yang bertandang ke Lagoi. Aktivitas mereka jadi terganggu dengan limbah itu terutama di saat pagi hari.

"Pengen sekali main ke pantai. Tapi ada minyak hitam itu. Minyak itu sukar dihilangkan jika kena pakaian kita," kata Said, wisatawan asal Malaysia ini di Lagoi, Senin (11/2/2019).

Salah seorang pekerja di Laguna Bintan, Renal membenarkan adanya limbah minyak hitam yang mencemari pantai di resort tempatnya bekerja.  "Entahlah sampai kapan begini terus," katanya.

Limbah itu datang ke pantai sejak Sabtu (9/2/2019) sampai hari ini, Senin (11/2/209) pagi. Agar tidak mengganggu wisatawan yang sedang menikmati pantai di sini, pihak resort langsung membersihkannya.

"Limbah minyak hitam selalu ada. Tapi  kadang banyak kadang agak berkurang. Kalau Sabtu lalu paling banyak," jelasnya.

Sementara itu, pekerja di Lagoi Bay, Ahmad membenarkan jika limbah minyak hitam kembali menerjang Lagoi. Bahkan 4 pantai menjadi tercemar yaitu Pantai Lagoi Bay, Sanchaya, Bintan Lagoon, dan Ria Bintan.

"Kondisi ini memang kerap terjadi. Tapi banyak petugas kebersihannya, sehingga cepat ditangani," ucapnya.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews