Batam - Antrean panjang kendaraan membeli solar terpantau masih ada di sejumlah SPBU Batam. Padahal, baik Pertamina maupun pengelola SPBU menyatakan stok dan distribusi solar masih aman.

Menyikapi hal ini, Polda Kepri mengingatkan kepada semua pihak, khususnya pengelola SPBU, jangan pernah bermain-main dengan distribusi bahan bakar ini.

"Kami ingatkan kepada pihak SPBU agar tidak bermain serta tidak melakukan penyimpangan dalam pendistribusian pada konsumen," tegas Direktur Kriminal Khusus Polda Kepri Kombes Pol Rustam Mansur kepada batamnews.co.id, Senin (25/3/2019).

Rustam menambahkan, antrean panjang kendaraan ini bisa juga disebabkan lambatnya armada yang memasok BBM. Dia menegaskan masalah seperti ini harus diselesaikan.

"Jangan main-main, jangan berspekulasi dan persoalan kendala antrean ini bisa juga disebabkan armada yang terlambat dan masalah ini harus diselesaikan," kata dia.

Pengelola SPBU diminta bisa berkoordinasi dengan Pertamina menyangkut suplai BBM ini. Dicontohkannya, pada tahun lalu, suplai BBM solar bisa 4 kali dalam sepekan, namun tahun ini hanya tiga kali.

Dari hasil penyelidikan, diketahui setiap SPBU bisa menjual 2 ton solar ke konsumen. Adapun jumlah SPBU di Batam, dari catatan Polda Kepri ada 33 SPBU.

Sebelumnya, Rustam mengatakan, laporan dan informasi antrean panjang kendaraan membeli BBM jenis solar tersebut sudah seringkali terjadi.

Baca: Antrean Panjang Kendaraan Beli Solar Jadi Sorotan Polda Kepri

Ia mengatakan, laporan masyarakat tersebut akan segera ditindaklanjuti oleh jajarannya agar penyebab antrean panjang kendaraan ini ini bisa terjawab segera.

"Dalam waktu dekat akan kita lidik segera dan akan segera kita ungkap," kata Rustam.

Sementara, Sales Executive BBM Regional PT Pertamina, Arwin Anugerah, mengatakan belum mengetahui alasan dari panjangnya antrean BBM jenis solar. 

(jim)