5 Fakta Banjir dan Longsor di Jayapura

5 Fakta Banjir dan Longsor di Jayapura

Sejumlah bangunan rusak akibat terjangan banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). (Foto: Istimewa)

Jakarta - Berdasarkan data sementara dari Posko Induk Penanggulangan Bencana di Kantor Bupati Jayapura, korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Jayapura mencapai 73 orang. Selain itu, tercatat 4.273 orang mengungsi ke sejumlah tenda pengungsian yang tersebar di sejumlah wilayah di Jayapura. Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Pengungsi banjir dan longsor mencapai 4.273 orang

Banyak tempat tinggal warga rusak diterjang banjir. Kapala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di RS Bhayangkara mengatakan, para pengungsi tersebar di sejumkah titik. "Ada empat titik pengungsian, tapi pengungsi terbanyak ada di Kantor Bupati Jayapura," katanya. 

AM Kamal mengemukakan, para pengungsi berasal dari sembilan kawasan yang terdampak banjir, yaitu BTN Gajah Mada (1.450 orang), BTN Bintang Timur (600 orang), Doyo Baru (200 orang), Kemiri (200 orang), Panti Jompo (23 orang), HIS (300 orang), Gunung Merah (200 orang), kediaman bupati (1.000 orang), dan SIL (300 orang). Bantuan logistik, pakaian, dan obat-obatan mulai berdatangan, baik dari pemerintah, BUMN, perusahaan swasta dan organisasi kerukunan masyarakat. Kamal menyebutkan, para pengungsi masih membutuhkan bantuan, terutama makanan dan pakaian.

2. Seorang bayi selamat di tengah reruntuhan rumah

Seorang bayi berusia lima bulan selamat dari banjir bandang yang melanda Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, meski sempat tejepit reruntuhan kayu rumah selama enam jam, Minggu (17/3/2019). Korban ditemukan sekitar pukul 08.00 WIT, di Kampung Taruna, Jalan Sosial Sentani oleh prajurit TNI dari Satuan Yonif RK 751/ VJS. 

Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, awalnya Sertu Hanafi, Sertu Samsi, Prada Yacob, Prada yusril dan Prada Syahril melaksanakan penanggulangan bencana banjir di sekitar Kampung Taruna. Saat melaksanakan penyisiran, Prada Syahril menemukan bayi di kolong rumah warga dengan posisi terjepit kayu runtuhan rumah.

"Korban masih berusia lima bulan. Bayi tersebut orang asli Papua," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Minggu siang.

3. Pertamina pastikan pasokan BBM di Jayapura aman

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua memastikan seluruh fasilitas pemasaran bahan bakar minyak ( BBM) milik Pertamina di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, dalam kondisi aman pasca-banjir bandang pada Sabtu (16/3/2019) malam. "Kami senantiasa memastikan kegiatan penyaluran berjalan dengan lancar," ungkapnya Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho, Minggu malam. 

Selain itu, kata Brasto, pihaknya juga memastikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sentani juga dalam kondisi aman dan beroperasi secara normal. Pasca-banjir bandang, DPPU Sentani terpantau dapat menjalankan aktivitas penerimaan, penimbunan, dan penyaluran bahan bakar pesawat avtur secara normal dan aktivitas tidak terganggu.

4. Sebanyak 22 korban meninggal telah teridentifikasi

Kepala Biddokes Polda Papua Kombes Pol Ramon Amiman mengatakan, proses identifikasi di hari pertama telah dihentikan dan akan kembali dilanjutkan pada Senin (18/3/2019). Petugas telah mengidentifikasi 22 korban bencana alam di Jayapura. 

Ramon meminta agar para keluarga korban yang masih menunggu hasil identifikasi bisa bersabar karena tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua akan berusaha bekerja secepat mungkin. "Kondisi korban tidak dalam keadaan rusak berat sehingga proses pencocokan data yang dibawa keluarga dengan korban bisa dilakukan dengan cepat," ujar Ramon.

5. Presiden Jokowi: Perbaiki kerusakan di bagian hulu

Presiden Joko Widodo menyoroti kerusakan lingkungan yang menjadi salah satu faktor utama bencana alam serupa banjir. Presiden Jokowi menganggap kerusakan di bagian hulu menyebabkan banjir bandang menerjang permukiman warga di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (16/3/2019) kemarin.

“Penanganan di hulu, kerusakan di hulu, inilah yang memang harus diselesaikan,” ujar Presiden Jokowi saat dijumpai di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu.

(pkd)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews