Bincang Hangat Kakanwil DJBC Khusus Kepri di Batamnews

Bincang Hangat Kakanwil DJBC Khusus Kepri di Batamnews

Kakanwil DJBC Khusus Kepri, Agus Yulianto dan saat silaturahmi dengan kru redaksi Batamnews, Selasa (12/3/2019). (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktur Jenderal Bea Cukai (DJBC) khusus Kepri, Agus Yulianto dan beberapa stafnya menyempatkan diri berkunjung ke kantor redaksi Batamnews di Batam Centre, Selasa (11/3/2019).

Kunjungan silaturahmi ini menurut Agus merupakan rangkaian kegiatan dalam membangun hubungan positif antara media dengan Kanwil DJBC Kepri.

Apalagi pada November 2018 lalu, Agus baru saja diamanahkan sebagai Kepala Kanwil DJBC khusus Kepri. Menurutnya sinergitas dengan media sangat perlu dilakukan agar komunikasi bisa terjalin dengan baik.  

"Penyampaian-penyampaian informasi ke masyarakat perlu jelas dan terbuka melalui media. Harapan kami kedepan, kita bisa saling mendukung dan bersinergi," sebutnya.

Kedatangan Kakanwil DJBC Khusus Kepri disambut hangat redaktur pelaksana Batamnews, Slamet Widodo. Dalam bincang-bincang santai antara kru batamnews dan perwakilan DJBC Kepri, Dodo menuturkan, sebagai media yang mengedepankan profesionalitas, tentunya komunikasi yang jernih dan akurat perlu terjalin dengan setiap instansi, tak terkecuali DJBC.

"Ini sebuah kehormatan, pak Kakanwil bisa mampir di ruang redaksi kami. Sebagai media yang profesional dan kompeten, kami tentunya berharap komunikasi dengan narasumber penting seperti DJBC bisa terjalin dengan baik," ungkap Dodo

Agus juga sedikit bercerita terkait beberapa tantangan yang dihadapi Kanwil DJBC di era kekinian.

Saat ini Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau terdiri dari 5 Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai, dua diantaranya KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjung Balai Karimun dan KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjung Pinang telah menunjukkan prestasi yang baik.

"Dari target yang ditetapkan sebesar Rp 300 miliar, 124 persen telah tercapai tahun lalu, artinya saat ini kami fokus dalam pengawasan," kata Agus.

Selain itu, menurutnya pengawasan selama ini masih terkotak, tugas pelayanan masih diukur berdasarkan wilayah masing-masing. Sehingga perlu dibangun komunikasi dan koordinasi yang efektif.

Ia juga menambahkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, Kanwil DJBC khusus Kepri tidak bisa bekerja sendiri. Perlu ada kerjasama dan operasi bersama dengan lintas sektoral.

"Kepri ini ada selat malaka yang merupakan salah satu pusat kerawanan untuk kegiatan impor dan ekspor. Kami punya tugas yang cukup kompleks," katanya.

Pertemuan singkat yang cukup bermakna itu, diakhiri degan penyerahan cenderamata dari Kanwil DJBC Kepri kepada Batamnews.co.id

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews