Angeline Dibunuh Lantaran Harta Warisan dari Bule Jerman?

Angeline Dibunuh Lantaran Harta Warisan dari Bule Jerman?

Angeline, ibu angkat (dua dari kanan) dan teman-teman ibunya. (foto: istimewa/merdeka)

BATAMNEWS.CO.ID, Denpasar - Angeline yang merupakan anak angkat pengusaha asing yang dikabarkan berasal dari Jerman, disebut-sebut berhak atas harta warisan yang ditinggalkan ayahnya seperti villa, toko dan harta benda lainnya.

Hal itu diungkap aktifis Perlindungan Perempuan dan Anak dari Pusat Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar Siti Supura.

Menurut Ipung, sapaan Sapura, beberapa waktu lalu sempat bertemu dengan Margriet Mendawa ibu angkat Angeline dan menyinggung soal warisan.

Dalam pembagian warisan, ayah angkat Angeline membagikan warisan kepada tiga orang anak termasuk untuk dua anak kandung Margareth yakni Christin dan Ivon. Kedua kakak angkat Angeline ini anak Margriet namun beda ayah.

Angeline merupakan anak kandung Hamidah lalu diangkat Margriet sejak bayi. "Dari pembagian warisan itu, Angeline mendapat 60 persen sedangkan sisanya untuk dua anak lainnya," kata Ipung kepada wartawan, Rabu (10/6/2015).

Karenanya, dia menduga jika motif pembunuhan terhadap bocah kelas II SD 12 Sanur, Denpasar itu terkait dengan persoalan warisan. Diketahui, harta dari Margriet dan suaminya cukup banyak seperti villa, toko dan sebagainya.

Sementara, Hamidah, ibu kandung Angeline kini hanya bisa menyesal. Hamidah pun menceritakan awal mula mengapa anaknya yang ketiga itu bisa diadopsi oleh Margareta.

Hamidah mengaku dirinya menikah siri dengan Rusidin seorang buruh bangunan. Lantaran ekonomi susah dan belum lagi memikirkan biaya persalinan, mereka direkomendasi mandor suaminya bernama Pendi untuk diperkenalkan kepada seorang bule beristrikan Margriet.

Sepengetahuannya, saat itu Margriet menikah dengan bule beranak satu. Dari bule tersebut lahirlah Kristin anak kandung Margriet. Hamidah dan suaminya lalu sepakat bila anaknya lahir akan diadopsi oleh Margriet dan suaminya.

"Untuk tidur saja kami dulu di tikar, makanya saya relakan anak saya diadopsi sama bule itu untuk masa depannya," aku Hamidah sambil mengusap air matanya, di RSUP Sanglah, Denpasar, Rabu (10/6/2015) setelah melihat jenazah anaknya.

Katanya, semenjak itu dirinya tidak pernah mendengar kabar seperti apa kondisi anaknya dan baru tahu kalau anaknya itu hilang. "Saya baru tahu anak saya cantik justru setelah anak saya hilang," akunya.

Informasi yang berkembang, kalau Angelina kerap mendapat penyiksaan setelah suami Margriet meninggal. Saat suami Margriet meninggal, usia Angeline baru 5 tahun. Namun, Angeline justru mendapat warisan 60 persen dari harta peninggalan suami Margareta.

"Sejak anak kami Angelina diserahkan ke bule itu, saya pisah dengan suami saya. Dan saya memilih kawin lagi secara sah di Banyuwangi," aku Hamidah.

Saat ini dirinya tinggal di Jimbaran Kuta Selatan dan ayah kandung Angelina bernama Rusidin tinggal di Sanggalangit, Tembau Denpasar Timur.

(ind/bbs/okz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews